Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Petugas PLN memastikan pasokan listrik terjaga dengan baik
Petugas PLN memastikan pasokan listrik terjaga dengan baik. (IDN Times/Dok Humas)

Intinya sih...

  • PLN klaim kebutuhan listrik Sumsel, Jambi, dan Bengkulu aman selama Nataru.

  • Daya pasok cukup memenuhi kebutuhan listrik wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu.

  • PLN UID S2JB siagakan personel dan posko untuk merespons cepat gangguan kelistrikan selama Nataru.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatra Selatan (Sumsel), Jambi dan Bengkulu (UID S2JB) mengklaim kebutuhan pasokan listrik sepanjang momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di wilayah terkait dalam kondisi aman.

"Wilayah kerja memiliki daya pasok hingga 4.400 megawatt (MW), sedangkan beban puncak hanya sekitar 1.800 MW," ujar General Manager PLN UID S2JB Adhi Herlambang, Jumat (19/12/2025).

1. Kebutuhan daya listrik Sumsel dijanjikan aman

Dispatcher PLN UP2D Sulselrabar siaga memantau sistem kelistrikan guna memastikan pasokan listrik tetap aman dan andal bagi pelanggan. (Dok. IDN Times)

Selain memiliki daya pasok yang dinilai cukup memenuhi kebutuhan listrik untuk wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu, PLN UID S2JB juga mendapatkan kebutuhan pengiriman pasokan listrik dari Lampung dan wilayah Sumatra Bagian Tengah hingga 700-900 MW.

“Tapi kami juga masih memiliki listrik margin 1.790 MW atau hampir 90 persen. Jadi dari sisi kecukupan daya di Sumsel sangat cukup," jelas dia.

2. Sediakan 50 posko siaga Nataru

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo melakukan monitoring persiapan Posko Nataru di Kantor Kementerian PU. (IDN Times/Trio Hamdani)

Menurut Adhi, untuk menghadapi momen libur panjang selama Nataru, PLN UID S2JB juga sudah menyiapkan posko siaga dan masa siaga telah ditetapkan sejak 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.

Dengan berlakunya masa siaga ini, seluruh
pekerjaan pemeliharaan terencana akan dihentikan sementara. Namun, apabila terdapat pekerjaan darurat yang menyangkut keselamatan jiwa tetap akan dilakukan.

“UID S2JB menyiagakan sebanyak 3.300 personel, didukung 230 unit peralatan, empat posko utama, serta 50 posko siaga yang tersebar di berbagai wilayah. Ini tujuannya agar bisa merespons cepat apabila terjadi gangguan kelistrikan,” kata dia.

3. PLN sebut masih ada potensi listrik padam

ilustrasi listrik padam (unsplash.com/DavidTomaseti)

Adhi menambahkan, meski kondisi cuaca relatif ekstrem di wilayah kerja hingga menyebabkan bencana banjir dan longsor di beberapa wilayah Sumatra, tetapi PLN menjanjikan kondisi kelistrikan di lingkungan kerja tetap aman.

Namun memang, lanjutnya, kondisi padam listrik di beberapa wilayah tetap berpotensi. Hal tersebut karena masih adanya gangguan di lapangan karena pohon tumbang atau binatang.

“Karena 85 persen jaringan kami merupakan jaringan kawat terbuka, dimana saat ada sentuhan itu pasti padam karena untuk proteksi khawatir yang menyentuh manusia," jelas dia.

Editorial Team