PKB Terbuka Jajaki Koalisi setelah Heri Amalindo Mundur

Antoni melihat keputusan Heri Amalindo sebagai bagian dari dinamika politik yang sering terjadi menjelang akhir pendaftaran. PKB Sumsel tetap melanjutkan komunikasi politik, baik dengan partai politik lain maupun calon yang akan diusung, meskipun belum ada pernyataan resmi dari Popo Ali terkait pencalonannya.

"Menjelang akhir pendaftaran, kejutan-kejutan politik masih mungkin terjadi," tambah Antoni.

Menurutnya, Heri merupakan seorang petarung dalam dunia politik di Sumsel, terbukti baik Heri Amalindo dan Popo Ali mampu memenangkan kontestasi politik 2 Periode di Daerahnya masing-masing.

"PKB tetap optimis bergerak secara politik dan juga calon yang ada merupakan putra-putra terbaik Sumatera Selatan dan tentu kita Akan pilih yang terbaik," jelas dia.

Antoni menambahkan, sejauh ini DPW PKB Sumsel belum melakukan komunikasi lanjutan pasca pengumuman pengunduran diri dari tim Heri Amalindo. Menurutnya tak ada kewajiban bagi parpol untuk melakukan komunikasi secara langsung.

"Kita tetap menjaga hubungan baik dengan Heri Amalindo. Dukungan yang diberikan PKB baru sebatas rekomendasi," jelas Antoni.

PKB pun masih terbuka untuk bergabung ke koalisi manapun dan mendukung siapapun dalam Pilkada 2024 mendatang. Dari tiga poros yang ada tersisa dua poros yang akan bertarung dalam pilkada.

"Waktunya masih ada dan PKB terbuka bekerjasama dengan siapa saja yang ikut dalam kontestasi politik," ungkap dia.