Palembang, IDN Times - Robohnya Jembatan Muara Lawai, di Merapi Timur, Lahat, Sumatra Selatan (Sumsel) masih menimbulkan persoalan. Pemerintah Sumsel melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBMTR) berharap para pengusaha angkutan batu bara dapat bertanggung jawab dengan membangun kembali jembatan yang ada jika terbukti melakukan kelalaian.
Jika terbukti adanya pelanggaran Over Dimension Over Loading (ODOL) bukan tidak mungkin perusahaan angkut batu bara lah yang akan merealisasi pembangunan jembatan yang ada. Saat ini pihaknya masih menunggu tim dari kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Jika dinyatakan terjadi kelalaian bukan tidak mungkin dibangun asosiasi. Yang pasti dia kan ODOL (over dimension over loading) yang menyebabkan jembatan kolaps. Kalau dia melintas satu per satu mungkin tidak ambruk, tapi ini kan kendaraan berat dengan 30-40 ton. Dikalikan 4 saja sudah 160 ton dan dump truck itu berhenti di bentang tengah," ungkap Kadis PUBMTR Sumsel, M Affandi, Jumat (4/7/2025).