Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Upaya mediasi terhadap keluarga korban Perundingan di OKU) IDN Times/istimewa

Ogan Komering Ulu, IDN Times - Perundungan yang dilakukan oleh siswa tingkat SMP di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menjadi viral di media sosial. Terlihat video berdurasi 54 detik saat dua orang pelajar sekolah di OKU menganiaya seorang pelajar lainnya. Video yang diambil oleh seorang pelaku terjadi di jembatan penyeberangan kereta api Baturaja.

Tampak dua orang anak yang mengenakan baju putih celana biru atau SMP, bersama rekanya berbaju hitam merah dengan celana yang sama, sedang menganiaya seorang anak berbaju biru garis hitam di jembatan penyeberangan kereta api. Korban dipukuli dan ditendang hingga tertelungkup di jembatan kereta.

1. Orangtua korban tak mau diselesaikan secara kekeluargaan

(Upaya mediasi terhadap keluarga korban Perundingan di OKU) IDN Times/istimewa

Kasus bullying yang sempat viral di media sosial (medsos) beberapa waktu lalu, akhirnya dilaporkan orangtua korban ke Polres OKU, Kamis (07/12/2023). Sebelumnya kasus tersebut sudah ditempuh lewatjalur kekeluargaan oleh Personel Bhabinkamtibmas bersama Babinsa serta Lurah Talang Jawa, Kecamatan Baturaja Barat, OKU.

Kasus tersebut juga sempat dilakukan Dumas oleh Unit PPA Polres OKU, namun orangtua korban masih tidak terima dengan kejadian yang menimpa anaknya tersebut.

2. Diduga karena ada ketersinggungan di medsos

Ilustrasi perundungan. IDN Times/Mardya Shakti

Kapolres OKU, AKBP Arif Harsono, menyebut keluarga korban telah membuat laporan perihal kasus perundungan yang terjadi di atas jembatan penyeberangan kareta api, Selasa (5/13/2203) sekitar pukul 13.00 WIB.

“Keluarga dari korban sudah membuat laporan ke Polres OKU dan ditangani oleh Unit PPA Polres OKU. Kita belum tahu pemicu dari penganiayaan ini. Namun kalau informasi yang kita terima adanya ketersinggungan di medsos,” kata Arif, Jumat (9/12/2023).

Pihaknya juga sudah mengantongi identitas para pelaku, yakni FB dan JD, serta perekam video penganiayaan pada korban FJ berinisial AV.

“Kita akan menindaklanjuti kasus ini, bahkan Bhabinkamtibmas Bripka Rio Nanda sudah mendatangi korban dan pelaku agar tidak terjadi polemik di tengah masyarakat," ungkapnya.

3. Polisi panggil seluruh pihak terkait untuk mediasi

Website Kisara

Polisi juga akan mengajak seluruh pihak terkait, seperti keluarga pelaku dan korban, pihak sekolah, dan pemerintah kelurahan setempat, untuk menyelesaikan masalah perundungan.

“Kita akan tindaklanjuti berdasarkan aturan, karena ini dilakukan oleh anak-anak. Tentunya kita memberlakukan peradilan anak-anak dan diupayakan untuk mediasi, untuk menghindarkan dari labeling tindak pidana ini demi masa depan anak-anak itu sendiri,” tutupnya.

Editorial Team