Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Terlapor DT saat mendatangi Polda Sumsel untuk menjalani pemeriksaan (Dok: tangkapan layar)

Intinya sih...

  • Ketua IDI Sumsel menekankan pentingnya menjaga etika dan kompetensi dalam praktik kedokteran.
  • Dokter koas diharapkan dapat menghindari kekerasan dan bertanggung jawab dalam tugasnya tanpa melibatkan keluarga dalam urusan akademis dan profesi.
  • Rektor Unsri Taufiq Marwa menurunkan tim internal untuk menelusuri fakta kejadian di kafe Palembang, meminta semua pihak menahan diri agar kasus ini dapat ditindaklanjuti secara profesional dan transparan.

Palembang, IDN Times - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumsel angkat bicara terkait kasus penganiayaan menimpa dokter koas bernama Muhammad Lutfi. Kekerasan yang melibatkan keluarga sesama dokter muda tersebut dinilai tak harus terjadi.

Ketua IDI Sumsel, Abla Ghanie mengatakan, para dokter yang ditempa dalam pendidikan dan praktik, seharusnya mampu menjaga etika dan mental serta meningkatkan kompetensi untuk pengabdian kepada masyarakat.

Editorial Team

Tonton lebih seru di