Kolaborasi pemberdayaan perempuan pekerja perkebunan sawit di Musi Banyuasin lewat program Kelompok Usaha Ekonomi Perempuan (KUEP) (IDN Times/Rangga Erfizal)
Pelibatan perempuan dinilai penting karena menjadi salah satu langkah dalam meningkatkan taraf hidup keluarga di lingkungan perkebunan, Program ini telah diimplementasikan di 13 desa dengan total partisipan mencapai 4,037 orang, 4.020 diantaranya perempuan dan 917 laki-laki. Secara tidak langsung program ini bermanfaat ke komunitas masyarakat yang lebih besar dengan total 100.522 orang yang merasakan perubahan dari lingkungan keluarga. Pendampingan ini mendorong kesetaraan di lingkungan perkebunan sawit di Muba lewat peningkatan kapasitas dan peran perempuan dalam keluarga.
Sekretaris KUEP Desa Tegal Mulyo. Rifa Zunalin mengatakan, program ini memunculkan semangat bagi para perempuan dalam penguatan ekonomi rumah tangga. Mereka terlibat aktif dalam pengembangan program simpan pinjam.
"Kami memulai program simpan pinjam dengan modal awal Rp50 juta dan 30 anggota. Kini, jumlah anggota meningkat menjadi 60, dan tabungan kami mencapai Rp230 juta di luar bantuan awal," jelas Rifa.
Dirinya mencatat, setiap keluarga mengalami peningkatan konsumsi nutrisi. Para perempuan terus dibina dalam peningkatan Kapasitas Kelompok Wanita Tani (KWT). Perwujudan penguatan ekonomi perempuan skala rumah tangga ditujukan lewat dana simpan pinjam yang dapat digunakan guna mendukung UMKM lokal seperti usaha kuliner, jasa, dan pakaian, serta membantu perawatan kebun sawit.
"KUEP bukan hanya membina soal ekonomi melainkan memberikan memberikan kontribusi sosial, seperti dana santunan untuk anggota yang terkena musibah. Dengan kepercayaan tinggi dari warga, KUEP menjadi jawaban atas tantangan ekonomi di masa peremajaan," jelas dia.