Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Ilustrasi) ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Palembang, IDN Times - Direktur Institut Agroekologi Indonesia (Inagri) Syahroni Yunus mengatakan, pengelolaan ekosistem gambut yang baik dianggap penting bagi pencegahan karhutla di Sumatra Selatan. Bentang alam gambut yang luas dapat dimanfaatkan sebagai pemulihan dan peningkatan ekonomi dari desa.

Pasalnya ketika gambut rusak, masyarakat di desalah yang pertama akan merasakan dampaknya. Mulai dari kekeringan, hingga kesulitan memanfaatkan lahan gambut.

"Petani harus ditempatkan sebagai subjek dalam pengelolaan lahan gambut. Dengan begitu akan terbangun kultur sosial, dimana masyarakat lebih paham bagaimana mengelola gambut ramah lingkungan," ungkap Direktur Inagri, Syahroni Yunus dalam diskusi virtual bersama Badan Restorasi Gambut (BRG), Kamis (3/12/2020).

1. Masyarakat harus diberikan solusi untuk menjaga gambut

Pembahasan gambut menggunakan sumur bor (IDN Times/Rangga Erfizal)

Syahroni menambahkan, masyarakat yang tinggal di lokasi lahan gambut seperti di Kabupaten OKI, Banyuasin serta Musi Banyuasin, sudah merasakan bagaimana karhutla terjadi menyisakan masalah yang banyak. Masyarakat pun harus didampingi agar tidak lagi salah dalam memanfaatkan lahan yang ada.

"Selama ini masyarakat diberikan regulasi, jika membakar diberi sanksi, tapi dorong juga regulasi berupa solusi bagaimana pengelolaan gambut yang baik," jelas dia.

2. Revitalisasi gunakan dua pendekatan

Editorial Team

Tonton lebih seru di