Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Penyaluran Logistik Pilkada di Mentawai Sempat Terganggu

Kapolda Sumbar memasangkan ban pengamanan pilkada kepada personel Polda Sumbar (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Intinya sih...
  • Penyaluran logistik pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Kepulauan Mentawai terkendala cuaca ekstrem.
  • Kabid Humas Polda Sumbar mengungkapkan bahwa keadaan geografis sulit dan cuaca yang tidak bisa ditebak membuat daerah tersebut rawan.
  • Sebanyak 1.149 personel Polda Sumbar dikerahkan untuk melakukan pengamanan pilkada di setiap lokasi yang sudah ditunjuk.

Padang, IDN Times - Penyaluran logistik pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Kepulauan Mentawai sempat terkendala oleh cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu lalu.

Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan kepada IDN Times pada Selasa (26/11/2024). "Memang saat penyaluran logistik terganggu karena badai 2 hari yang lalu. Tapi tetap masih dalam keadaan aman," katanya.

1. Mentawai merupakan daerah rawan

Kapolda Sumbar melakukan pengecekan kesiapan personel (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Dwi mengungkap, Kabupaten Kepulauan Mentawai ditetapkan sebagai lokasi rawan dalam pelaksanaan Pilkada 2024 ini. "Ditetapkan sebagai daerah rawan itu karena keadaan geografis yang cukup sulit serta keadaan cuaca yang tidak bisa ditebak," katanya.

Ia mengungkapkan, keadaan cuaca yang dimaksud itu adalah masalah badai yang terkadang sering terjadi dan daerah yang kebanyakan merupakan perairan.

2. Sebanyak 1.149 personel Polda Sumbar dikerahkan ke daerah

Kapolda Sumbar memasangkan ban pengamanan pilkada kepada personel Polda Sumbar (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Dwi mengatakan, sebanyak 1.149 orang personel Polda Sumbar dikerahkan ke seluruh kabupaten/kota untuk melakukan pengamanan pilkada. "Seluruh personel ini akan melakukan pengamanan di setiap lokasi yang sudah ditunjuk," katanya.

Ia mengungkapkan, pihaknya tidak hanya personel dari Direktorat Samapta saja, tetapi juga personel dari Brimob.

3. Kasus polisi tembak polisi tidak berpengaruh pada pengamanan pilkada

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Sebelumnya, Kapolda Sumatra Barat, Irjen Pol Suharyono menyatakan masalah polisi tembak polisi di Solok Selatan tidak akan berpengaruh pada keamanan pilkada. Seperti diketahui, Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar menembak Kasat Reskrim, AKP Ulil Ryanto Anshari hingga tewas. 

Insiden itu terjadi pada Jumat dinihari, 22 November 2024 pukul 00.45 WIB di parkiran Polres Solok Selatan yang terletak di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir.

Menurut Suharyono, kejadian polisi tembak polisi itu hanyalah sebuah kasuistik dan tidak akan berpengaruh terhadap pengamanan Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 besok.

"Kasuistik ini bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Terkait pengamanan pilkada, kami tetap menyiapkan kekuatan sesuai dengan apa yang kami rencanakan dari awal," katanya saat konferensi pers pada Minggu, (23/11/2024).

Menurutnya, untuk pengamanan pilkada yang telah disiapkan oleh Kapolres dan Kapolresta di Sumatra Barat akan tetap menyukseskan pelaksanaannya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Halbert Caniago
Ita Lismawati F Malau
Halbert Caniago
EditorHalbert Caniago
Follow Us