Pengunjung Belum Tersosialisasi, Parkir Nontunai di SMB II Bikin Macet
- Pengunjung bandara mengeluh karena antrean panjang akibat kebijakan parkir non-tunai yang belum tersosialisasi dengan baik.
- Kepala Sentral Komunikasi Lanud Sri Mulyono Herlambang Palembang, Andi Rishas Permana Djalil, menjelaskan bahwa kemacetan terjadi karena masih banyak pengendara yang belum memiliki e-payment.
- Bandara SMB II Palembang kini menerapkan sistem parkir non-tunai, namun hari ini arus kendaraan terpantau aman dan lancar setelah adanya solusi sementara jalur hybrid untuk melayani transaksi tunai dan non-tunai.
Palembang, IDN Times - Sistem parkir di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang kini mewajibkan penggunaan uang elektronik atau nontunai. Kebijakan tersebut mulai diberlakukan sejak 10 November 2025, namun sosialisasinya dinilai belum merata sehingga masih banyak warga yang belum mengetahui aturan baru ini.
Akibatnya, beredar video di media sosial yang memperlihatkan antrean panjang kendaraan saat hendak memasuki area bandara pada Kamis (13/11/2025). Rekaman itu pun viral dan memicu beragam reaksi dari publik.
1. Pintu masuk Bandara SMB II Palembang sempat tidak membuka pembayaran tunai
Antrean panjang tersebut membuat para pengunjung khawatir ketinggalan pesawat, sebab kemacetan di pintu masuk berlangsung lebih dari satu jam. Mereka juga mengeluhkan sosialisasi sistem parkir yang dinilai kurang masif. Menurut pengunjung, tidak setiap hari orang yang datang ke bandara adalah orang yang sama, sehingga banyak yang tidak mengetahui adanya perubahan aturan.
Menanggapi kondisi itu, Kepala Sentral Komunikasi Lanud Sri Mulyono Herlambang Palembang, Andi Rishas Permana Djalil, menjelaskan bahwa kemacetan terjadi karena masih banyak pengendara yang belum memiliki e-payment.
Hal tersebut, kata dia, membuat kendaraan menumpuk sejak 10 November. Ketika sistem pembayaran parkir mulai diterapkan sepenuhnya secara non-tunai, banyak masyarakat yang belum mengetahui aturan tersebut.
"Tidak ada lagi transaksi tunai seperti sebelumnya,” jelasnya, Jumat (14/11/2025).
2. Pengelola SMB II Palembang klaim sudah lakukan sosialisasi lewat spanduk dan medsos
Andi menambahkan, penerapan parkir nontunai sebenarnya telah disosialisasikan sejak Agustus dan diberlakukan secara bertahap agar pengguna jasa bandara dapat menyesuaikan diri.
“Sosialisasi kami lakukan dari Agustus. Kami juga kerja sama dengan bank penyedia kartu uang elektronik seperti BRI, Mandiri, BSB, dan BCA. Mereka turun langsung ke lapangan menawarkan e-payment kepada para pengendara," jelasnya.
Ia melanjutkan, sosialisasi juga dilakukan melalui spanduk pemberitahuan dan penyebaran informasi di media sosial. Namun, menurutnya, tetap ada masyarakat yang belum teredukasi karena tidak mengikuti informasi terkait penggunaan sistem parkir yang tengah berproses dan bermigrasi ke pembayaran non-tunai.
"Namun sepertinya butuh waktu lebih lama dan sosialisasi lebih masif kepada pengguna kendaraan ke bandara agar segera memiliki kartu e payment (brizzi, e money, bsb cash dan flazz)," ujar Andi.
3. Pintu masuk Bandara SMB II dibuka satu jalur untuk tunai
Sementara itu, berdasarkan pantauan IDN Times di Bandara SMB II Palembang pada Jumat (14/11/2025) sore, arus kendaraan yang masuk dan keluar gerbang bandara terpantau aman dan lancar.
Hari ini sudah tidak terlihat lagi antrean panjang seperti kemarin yang sempat viral dan dikeluhkan para pengguna jasa bandara. Kendaraan yang datang dapat langsung masuk dengan menempelkan kartu uang elektronik, sehingga proses berjalan lebih cepat.
Meski situasi terlihat lancar, masih ada beberapa pengendara mobil maupun motor yang kebingungan karena belum mengetahui aturan baru tersebut. Petugas kemudian mengarahkan mereka ke jalur pintu masuk yang melayani sistem hybrid.
"Solusi sementara dibuka satu jalur hybrid yang bisa melayani transaksi tunai dan non tunai untuk mengakomodir pengendara yang tidak punya kartu uang elektronik," kata Andi Rishas.
Ia berharap pengguna jasa bandara dapat memahami aturan baru ini. Menurutnya, kebijakan tersebut dibuat untuk mempermudah proses parkir, dan jika seluruh sistem berjalan baik serta pengguna mematuhi aturan, maka antrean panjang di pintu masuk maupun keluar bandara dapat dihindari.
