Kantor Dinas Kesehatan Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Sementara untuk pengobatan TBC memerlukan disiplin tinggi karena pengobatan wajib selama enam bulan. Pasien harus minum obat rutin agar bakteri benar-benar mati dan tidak menjadi resisten terhadap antibiotik. Sedangkan untuk mengetahui seseorang positif TBC adalah dengan pemeriksaan dahak pakai tes cepat monekuler (TCM).
“Kalau tidak rutin, pengobatan tidak optimal dan risiko resistensi meningkat. Namun, jika teratur minum obat, tingkat kesembuhan bisa mencapai 99 persen lebih," jelasnya.
Secara penularan, TBC bisa cepat menyebar melalui droplet dan udara. Apalagi saat pengidap TBC batuk, bersin, atau berbicara di ruangan tertutup dengan ventilasi buruk. Risiko tinggi penularan juga terjadi pada orang dengan imunitas rendah, seperti bayi, anak-anak, ibu hamil, dan pasien HIV.
"Orang yang sedang dalam masa pengobatan disarankan menggunakan masker selama enam bulan agar tidak menularkan ke orang lain," kata dia.
Poin penting pencegahan kasus TBC jelas Yudhi, adalah bagaimana pemerintah terutama dinkes mendukung operasional pengobatan dan adanya kesadaran masyarakat melakukan pemeriksaan sampai berobat tuntas. Harapannya, kasus TBC di Palembang bisa ditekan dan kesehatan masyarakat terjaga.