Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Pengamat: Pembungkaman Lagu Sukatani Tingkatkan Kritik ke Polisi

Band Sukatani dalam salah satu penampilannya yang justru sebagai musik konstruktif dan edukatif. (IDN Times/Foto : Humas UIN Saizu)
Intinya sih...
- Kritikan sosial lewat kesenian menjadi keresahan masyarakat terhadap kinerja polisi dan pemerintah.
- Pembungkaman di era media sosial sulit dilakukan, sensor yang dilakukan Polda Jawa Tengah justru memicu perlawanan.
Palembang, IDN Times - Suara kritikan atas pembungkaman terhadap Band Sukatani asal Purbalingga menjadi bahan bakar gerakan sosial. Aksi penarikan lagu "Bayar, Bayar, Bayar" dari sejumlah platform digital menjadi simbol perlawanan masyarakat dalam protes Indonesia Gelap pekan lalu di sejumlah wilayah di Indonesia.
Lagu tersebut menyebar lebih cepat setelah para personel band dintimidasi hingga menjadi tagar yang menyatukan gerakan sipil. Alih-alih pembungkaman, represi dinilai menjadi penyatu gerakan sipil dalam merespon kondisi sosial yang ada.
Editorial Team
EditorHafidz Trijatnika
EditorRangga Erfizal
Follow Us