Sementara, Kasi Informasi dan Data BMKG Kenten Palembang, Nandang menerangkan, perkiraan cuaca untuk musim kemarau tahun 2019 ini akan berlangsung lebih panas dari tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut berpotensi untuk menimbulkan karhutla dibeberapa wilayah jika tidak diantisipasi.
"Untuk prakiraan musim kemarau wilayah Sumsel masih dalam kategori normal. Namun, perlu diwaspadai prediksi musim kemarau di Sumsel Tahun 2019 ini Akan berlangsung lebih panas dari Tahun 2018, dan masih jauh lebih basah dari tahun 2015. Sehingga masyarakat perlu mewaspadai daerah yang rawan Karhutla di wilayah Sumsel," terang dia.
Nandang juga mengatakan, beberapa wilayah yang dikhawatirkan berdampak kemarau dan karhutla agar mengantisipasi segala bentuk pemicu kebakaran hutan.
"Musim kemarau akan berlangsung sejak bulan Juni hingga September 2019. Untuk wilayah Ogan Ilir, OKI, Sebagian Banyuasin, Sebagian Muba dan Sebagian OKU Timur, menjadi wilayah rawan karhutla," tandasnya.