Pemuda Palembang Tertipu Beli Motor Murah di Facebook

Intinya sih...
- Ari Ramadhan (23) menjadi korban penipuan belanja online, tergiur membeli motor murah dari Facebook.
- Ari melakukan negoisasi dengan pelaku lewat WhatsApp, setuju untuk membeli motor seharga Rp4,5 juta dan membayar Rp2 juta sebagai tanda jadi.
- Setelah transaksi dilakukan, Ari menyadari menjadi korban penipuan karena motor tak kunjung tiba. Laporan sudah ditindaklanjuti petugas dengan tuduhan penipuan dan penggelapan.
Palembang, iDN Times - Seorang pemuda bernama Ari Ramadhan (23) melapor ke Mapolrestabes Palembang usai menjadi korban penipuan belanja online. Dirinya tergiur membeli motor murah dari Facebook.
"Aku cari di marketplace Facebook. Usai mencari akhirnya dia membalas dan terjadi komunikasi lewat WhatsApp," ungkap Ari, Kamis (11/7/2024).
1. Korban bayar DP kepada pelaku
Menurut Ari jika dirinya belum sempat bertemu degan pelaku (OTD) yang menjual motor tersebut. Ari mengatakan jika dirinya dan pelaku sempat melakukan negoisasi dengan kesepakatan pembelian motor Rp4,5 juta.
Karena bertransaksi lewat media sosial, Ari awalnya tak serta merta melakukan pelunasan. Dirinya membayar motor tersebut Rp2 juta sebagai tanda jadi pembelian.
"Terakhir, pelaku menghubungi lagi minta dilunasi untuk mengirim BPKB. Jadi saya kirim sisanya Rp2,5 juta," jelas dia.
2. Motor yang dibeli tak kunjung datang
Setelah transaksi tersebut dilakukan, Ari pun baru menyadari jika dirinya menjadi korban penipuan. Pasalnya motor yang dibeli tak kunjung tiba dan dirinya tak bisa menghubungi pelaku lagi.
"Sampai sekarang motor tersebut tak pernah dikirim dan nomornya tak dapat dihubungi," jelas dia.
3. Laporan korban sudah diterima polisi
Laporan korban pun sudah ditindaklanjuti oleh petugas dengan tuduhan tindak pidana penipuan dan penggelapan Pasal 378 dan 372 KUHP.