Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Ilustrasi pembunuhan dan olah TKP) IDN Times/Mia Amalia

Muba, IDN Times - Warga Desa Teluk Kemang, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dikagetkan dengan tewasnya seorang nenek. Perempuan bernama Masrum (70) tewas di tangan cucunya sendiri bernama Heriadi atau Adi (21).

Kejadian naas itu terjadi pada Senin Sore (15/6) kemarin, saat korban dan pelaku tengah berada di rumah. Kondisi leher Masrum nyaris putus karena tebasan .

 

1. Berawal dari nasihat kepada korban

Ilustrasi pembacokan (IDN Times/Mia Amalia)

Dari informasi yang dihimpun, sang nenek sempat menasihati korban yang tengah makan bersama dengan ibunya, Murni. Tidak ada gelagat mencurigakan, apakah pelaku Adi tersinggung dengan nasihat itu. Korban mengingatkan cucunya itu untuk tidak berbicara sendiri, seperti kebiasaannya baru-baru ini.

"Dia (korban) bilang, cung kenapa kamu seperti ini, kamu jangan ngomong-ngomong sendiri," ujar ibu pelaku menirukan omongan korban.

2. Korban sudah terjerembab berlumur darah

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Setelah makan bersama, pelaku pun keluar rumah karena melihat banyak kambing bermain di halaman rumah, dan memakan buah pisang yang akan dijual. Pelaku mencoba mengusirnya sambil membawa parang. Tak lama pelaku masuk ke rumah, Murni pun sempat kaget melihat parang yang tadi dibawa sudah berlumuran darah.

"Waktu dia (pelaku) masuk lagi ke rumah, parang sudah penuh darah. Aku tanya kenapa ada darah, lalu dijawabnya ada kambing masuk," ujar dia.

Awalnya Ibu korban tidak curiga sedikitpun, dirinya masih sempat melihat anaknya itu membersihkan parang. Setelah itu Murni pun pergi ke belakang rumah. Alangkah kagetnya mendapati ibunya sudah terjerembab di lantai berlumuran darah.

"Saat aku ke belakang Mak sudah tertelungkup luka di leher. Aku langsung jerit, orang berdatangan ke rumah," ungkap dia.

3. Pelaku bergelagat mencurigakan sejak 10 hari terakhir

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Sontak teriakan itu langsung memancing warga berdatangan ke lokasi kejadian. Murni tidak mengetahui kenapa anaknya itu tega menebas leher neneknya sendiri. Menurut Murin, sikap anaknya itu sudah berubah dalam 10 hari terakhir.

"Sekitar 10 hari yang lalu Adi pulang ke rumah mengaku sakit. Saat pulang dia minta dikerok, setelah itu dia berubah dari yang biasanya, lebih banyak diam. Sempat dibawa berobat alternatif juga," jelas dia.

4. Polisi masih kesulitan periksa pelaku karena banyak diam

Ilustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Kapolsek Sungai Lilin, AKP Hernando SH mengungkapkan, kepolisian telah mengevakuasi jasad korban. Pihaknya sudah mengamankan pelaku untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Namun saat dibawa ke Polsek, pelaku lebih banyak diam dan tidak mau bicara sehingga menyulitkan pemeriksaan. "Ada keterangan saksi yang mobilnya disewa untuk mengantar berobat ke tempat alternatif, namun kita masih mendalami lebih lanjut," tandas dia.

Editorial Team