Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tugboat sedang menarik tongkang batu bara di perairan Sungai Musi Palembang.jpg
Kapal tunda sedang menarik tongkang di perairan Sungai Musi Palembang. (IDN Times/Hafidz Trijatnika)

Intinya sih...

  • Sungai Lematang dipengaruhi pasang surut saat perubahan musim, membutuhkan kajian mendalam terkait lokasi sungai yang terpengaruh pasang surut dan debit air fluktuatif.

  • Tunggu investor untuk siapkan jalur sungai, wilayah Muara Lematang Penukal Abab Lematang Ilir menjadi salah satu jalur angkutan batu bara yang strategis.

  • Penggunaan sungai dinilai jadi solusi jangka panjang untuk mengurangi beban jalan negara yang selama ini digunakan oleh perusahaan angkutan batu bara.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Setelah menyiapkan jalan khusus batu bara, kini Pemprov Sumsel tengah mengkaji penggunaan angkutan sungai untuk mengangkut batu bara. Sungai Lematang yang membelah wilayah Lahat akan disiapkan agar bisa dilalui angkutan batu bara.

"Kami ingin survei dulu alur sungai, jangan sampai ada insiden seperti di Lalan. Kalau memungkinkan, alur Sungai Lematang bisa menjadi jalur baru pengangkutan batu bara dari Lahat, Muara Enim, hingga ke Muba," ungkap Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang, Rabu (6/8/2025).

1. Sungai Lematang dipengaruhi pasang surut saat perubahan musim

Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Dirinya menyebut, pemanfaatan alur sungai Lematang harus dilakukan kajian mendalam mengingat lokasi sungai yang terpengaruh pasang surut. Selain itu, kondisi alam dan debit air yang fluktuatif menjadi tantangan lain yang harus dikaji.

"Kalau musim kemarau, air di Sungai Lematang surut sehingga tongkang sulit melintas. Tapi kalau musim hujan, debit air cukup tinggi dan memungkinkan angkutan lewat sungai," jelas dia.

2. Tunggu investor untuk siapkan jalur sungai

Tongkang terparkir di perairan Sungai Musi Palembang. (IDN Times/Hafidz Trijatnika)

Menurut Cik Ujang, beberapa wilayah sungai sudah aktif menjadi jalur angkutan batu bara salah satunya berada di Muara Lematang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Wilayah ini digunakan lantaran strategis karena tersambung dengan Sungai Musi.

"Kita ingin lihat, siapa tahu ada jalan dan investor tertarik mengembangkan jalur sungai ini untuk angkutan batu bara. Semuanya tergantung situasi cuaca dan volume air sungai," jelas dia.

3. Penggunaan sungai dinilai jadi solusi jangka panjang

Tongkang bermuatan batu bara terparkir di pinggiran Sungai Musi Palembang. (IDN Times/Hafidz Trijatnika)

Menurutnya, pengangkutan batu bara lewat jalur sungai bisa mengurangi beban jalan negara yang selama ini digunakan oleh perusahaan angkutan batu bara. Pihaknya mencatat rata-rata saat ini ada sekitar 30 ritase per hari yang diangkut melalui jalur darat.

"Alhamdulillah, Sungai Musi sudah baik. Sekarang kami ingin survei potensi Sungai Lematang. Kalau memungkinkan, ini bisa menjadi solusi jangka panjang," jelas dia.

Editorial Team