Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kondisi jalan lintas Musi Rawas-Sekayu yang rusak parah. (Dok. Pemkab Muba)

Intinya sih...

  • Alokasi anggaran Rp200 M untuk perbaikan akses jalan penghubung dua kabupaten dimulai dari Kecamatan Muara Beliti hingga Kabupaten Banyu Asing dalam proses tender.

  • Kondisi akses jalan sangat memprihatinkan dengan mobil angkutan berat terperosok di jalan rusak, sehingga diperlukan anggaran Rp200 miliar dari Kementerian PU untuk perbaikan.

  • Dinas PUBM TR Sumsel siaga alat berat di lokasi jalan rusak dan terus berkoordinasi dengan pihak BBPJN Sumsel untuk mempercepat penanganan darurat apabila dibutuhkan.

Musi Rawas, IDN Times - Pemprov Sumsel menegaskan komitmennya untuk mempercepat perbaikan infrastruktur jalan, khususnya sejumlah ruas jalan nasional yang mengalami kerusakan parah. Termasuk akses jalan lintas penghubung Musi Rawas-Sekayu yang kondisinya saat ini sudah memprihatinkan dan membahayakan pengendara.

Gubernur Sumsel Herman Deru memastikan kerusakan ruas jalan tersebut segera diperbaiki. Saat ini pemerintah sudah mengalokasikan anggaran Rp200 Milyar untuk perbaikan akses jalan penghubung dua kabupaten tersebut.

1. Saat ini alokasi anggaran dalam proses tender

Ilustrasi jalan rusak di Sumsel. (Dok: Dinas PU Bina marga dan Tata Ruang Sumsel)

Deru menegaskan, alokasi anggaran untuk perbaikan jalan penghubung dua kabupaten itu dimulai dari Kecamatan Muara Beliti hingga Kabupaten Banyu Asing dalam proses tender, artinya tidak akan lama lagi akses jalan penghubung dua kabupaten tersebut segera diperbaiki sehingga tidak akan menghambat pengguna jalan nantinya.

"Untuk perbaikan akses jalan yang sering viral itu kan seperti Jalan Muara Beliti, Muara Kelingi dan Muara Lakitan menuju ke Sekayu saat ini dalam proses tender," ujarnya, Selasa (24/6/2025).

2. Banyak mobil angkutan berat terperosok di jalan rusak

Kondisi j

Menurutnya, kondisi akses jalan tersebut sangat memprihatikan, dimana terdapat sejumlah titik badan jalan yang rusak dan berlubang sehingga menghambat laju kendaraan yang melintas. Akibat kerusakan jalan tersebut, tak sedikit mobil angkutan berat dan barang yang terperosok ke dalam lubang, bahkan ada beberapa mobil angkutan diinformasikan terguling akibat kerusakan jalan tersebut.

"Dalam perbaikan akses jalan tersebut kami telah menganggarkan Rp200 miliar, anggarannya ada di Kementerian PU. Yang rusak di bawah balai besar, itu jalan negara dan saat ini dalam proses tender di Kementerian PU," jelasnya.

3. Dinas PUBM TR siaga alat berat di lokasi jalan rusak

Kondisi jalan lintas Musi Rawas-Sekayu yang rusak parah. (Dok. Pemkab Muba)

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Sumsel, M. Affandi menyebutkan, kerusakan jalan tersebut terjadi di beberapa titik penting, mencakup ruas Betung–Sekayu sepanjang 49 kilometer, Sekayu–Mangunjaya 42 kilometer, Mangunjaya–perbatasan Muba–Mura 42 kilometer, hingga Muba–Muara Beliti sepanjang 79 kilometer, dengan total panjang mencapai 211 kilometer.

"Meskipun ruas jalan tersebut berada di bawah kewenangan BBPJN, Pemprov Sumsel tidak tinggal diam. Atas arahan Bapak Gubernur, kita terus berkoordinasi dengan pihak BBPJN Sumsel, dan menyiagakan alat berat di UPTD yang dekat dengan lokasi kerusakan,” ungkapnya.

Penyiagaan alat berat ini dimaksudkan untuk mempercepat penanganan darurat apabila dibutuhkan sewaktu-waktu. Menurutnya, kehadiran alat berat yang tersebar di sejumlah UPTD dapat membantu percepatan proses perbaikan di titik-titik kritis, terutama menjelang musim hujan yang berpotensi memperparah kondisi jalan.

“Prinsipnya, Pemprov Sumsel mendukung penuh penanganan jalan rusak yang dilakukan oleh pihak BBPJN. Kami siap mendukung secara teknis apabila diperlukan,” terangnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team