Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Keadaan di lokasi bencana banjir bandang yang terjadi di Batu Busuk Padang
Keadaan di lokasi bencana banjir bandang yang terjadi di Batu Busuk Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Intinya sih...

  • Selama tanggap darurat, pemerintah dan tim gabungan menangani korban bencana dan mencari warga yang hilang.

  • Persiapan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi sedang dilakukan, termasuk proses Perda agar penanganan lebih serius.

  • Selama rehabilitasi dan rekonstruksi, fokus utama adalah hunian tetap, pemulihan jalur transportasi, perbaikan infrastruktur seperti sekolah dan rumah ibadah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Pasca terjadinya bencana banjir dan banjir bandang di Sumatra Barat pada akhir November lalu 2025 silam, pemerintah akan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi. Pelaksanaan rehab/rekon tersebut akan dimulai setelah masa tanggap darurat dinyatakan selesai pada 22 Desember 2025 mendatang.

"Saat ini kita masih dalam masa tanggap darurat dan masih melakukan langkah-langkah penanganan tanggap darurat ini," kata Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi saat diwawancarai IDN Times beberapa waktu lalu.

1. Apa yang dilakukan selama tanggap darurat?

Gubernur Sumbar, Mahyeldi usai tinjau lokasi bencana (Dok. Humas Pemprov Sumbar)

Mahyeldi mengatakan, dalam masa tanggap darurat yang dilakukan, pemerintah bersama tim gabungan lainnya telah melakukan penanganan terhadap korban bencana.

"Bagi warga yang menjadi korban dan dinyatakan hilang sudah kita upayakan dengan maksimal untuk melakukan pencarian bersama tim gabungan," katanya.

Selain itu, Mahyeldi mengatakan pihaknya saat ini juga masih menunggu pendataan jumlah kerugian yang dialami oleh masyarakat usai terjadinya bencana.

"Kita harapkan kabupaten/kota cepat melakukan pendataan ini dan segera melaporkannya untuk bisa melakukan tahapan selanjutnya," katanya.

2. Persiapkan rehab/rekon

Warga di daerah Palembayan, Kabupaten Agam mengangkut bantuan yang diberikan oleh para dermawan (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Selain itu, Mahyeldi mengatakan saat ini pihaknya juga tengah mempersiapkan untuk melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi.

"Ini nantinya kita harapkan tidak hanya sekedar Pergub, kalau bisa nanti diproses Perdanya agar penanganan ini bisa lebih serius dan fokus," katanya.

Menurut Mahyeldi, dalam penanganan rehab/rekon tersebut akan banyak hal yang dilakukan untuk memulihkan kembali keadaan pasca bencana yang terjadi.

3. Apa yang akan dilakukan selama rehab/rekon?

Salah satu rumah warga di daerah Palembayan, Kabupaten Agam yang dihantam banjir bandang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Mahyeldi mengatakan, dalam rehab/rekon nantinya, hal pertama yang difokuskan adalah soal hunian tetap untuk warga yang terdampak bencana dan rumahnya mengalami kerusakan berat.

"Setelah itu, kita akan melakukan pemulihan jalur transportasi seperti jembatan dan penanganan jalan rusak yang ada di 16 Kabupaten/Kota," katanya.

Setelah itu, pihaknya akan melanjutkan untuk perbaikan infrastruktur lainnya seperti sekolah, rumah ibadah hingga gedung pemerintahan yang rusak akibat bencana.

Editorial Team