Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengucurkan dana awal proyek pembangunan flyover Simpang Sekip. Kawasan proyek mulai dari Sekip Ujung yang membentang dari Jalan Jenderal Basuki Rahmat menuju jalan R. Soekamto, terbangun sepanjang 660 meter.
"Dana sudah digelontorkan dari APBD tahuh ini sebesar Rp9,5 miliar," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Palembang, Ahmad Bastari Yusak kepada IDN Times, Jumat (28/5/2021).
Dari dana tersebut, Pemkot bakal menggunakannya untuk pembebasan lahan tahap pertama. Berdasarkan rencana, dana itu untuk pembebasan lahan sebanyak tujuh persil seluas 750 meter persegi.
"Proyek ini termasuk ruas jalan nasional, serta sudah diprogramkan Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatra selatan (BBPJN sumsel) untuk mengurai kemacetan jalan," kata dia.
Pembebasan lahan menggunakan dana sharing Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel, yakni dari 104 persil lahan yang harus dibebaskan terdapat empat persil milik Pemda yang tidak dihitung, serta 12 Persil yang tidak dinilai karena di luar peta sertifikat BPN.
"Sehingga hanya 88 persil lahan yang akan dibebaskan, dengan pembagian 17 persil dilakukan Pemkot Palembang dan 71 Persil akan dilakukan oleh Pemprov Sumsel," jelasnya.
Sebelumnya pada 24 Mei 2021 lalu, Pemprov Sumsel telah membebaskan lahan sebanyak 16 persil menggunakan APBD tahun anggaran 2021 senilai Rp9,8 miliar.
"Pengerjaan baru akan dimulai November dengan target selama 16 bulan atau multiyears, dengan merampungkan pembayaran atas pembebasan lahan 100 persen diselesaikan," timpal dia.
Kepala BBPJN Sumsel, Kgs Syaiful Anwar menambahkan, pembangunan pada November mendatang dimulai dengan tender. Sedangkan pengerjaan baru dimulai awal 2022 dengan nilai kontrak pengerjaan Rp250 miliar.
"November tender dulu, 2022 secepatnya baru kita jalanin. Lama pengerjaan akan multiyears 16 bulan dengan total anggaran Rp250 miliar," tandas dia.