Pemkot Prabumulih Usulkan 10 Ha Lahan untuk Bangun Sekolah Rakyat

- Lahan sekolah rakyat diusulkan di Tanjung Raman seluas 10 hektar
- Sekolah yang diusulkan mulai dari SD sampai SMA dalam satu komplek
- Jumlah siswa akan disesuaikan sebanyak 12 rombel untuk masyarakat miskin dan tidak mampu
Prabumulih, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih tengah mengusulkan lahan Sekolah Rakyat agar bisa dibangunkan dan dikerjakan pemerintah pusat. Melalui Dinas Sosial, lahan yang diusulkan berada di kawasan Kelurahan Tanjung Raman, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih.
Lahan seluas 10 hektar tersebut tidak hanya untuk sekolah namun juga asrama. Dengan luas area tersebut, Pemkot Prabumulih optimistis Sekolah Rakyat yang akan dibangun mampu menampung ribuan siswa dari berbagai jenjang pendidikan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Pemkot Prabumulih, Heriyanto saat dikonfirmasi Rabu (16/7/2025).
1. Lahan yang diusulkan rencananya di Tanjung Raman

Heri mengatakan, pihaknya dalam hal sekolah rakyat hanya sekedar mengusulkan dan tinggal menunggu apakah masuk ke dalam tahap I, tahap II atau tahap III dan seterusnya dalam pembangunan.
"Untuk rencana pembangunan sekolah rakyat di Prabumulih, saat ini baru tahap mengusulkan dan sudah memasukkan proposal ke Kemensos. Lahan kita usulkan rencananya di Tanjung Raman seluas 10 hektare berikut asramanya juga diajukan," ujarnya.
Menurutnya, kawasan ini dinilai strategis dan masih memungkinkan untuk dikembangkan secara bertahap sesuai kebutuhan.
"Kawasan Tanjung Raman ini dulunya direncanakan untuk lokasi pembangunan PEM AKA Migas. Lahannya masih bentuk tanah,” terang Heri.
2. Sekolah yang diusulkan mulai jenjang SD sampai SMA

Sekolah rakyat yang diusulkan mulai dari tingkatan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berada dalam satu komplek dan satu-kesatuan.
"Saat ini di Provinsi Sumsel baru ada tiga daerah yang telah memiliki sekolah rakyat yakni Palembang, OI dan Empat Lawang. Mereka mengusulkan dengan fasilitas yang telah ada sebelumnya, sedangkan Prabumulih baru mengusulkan pembangunan," jelasnya.
3. Jumlah siswa akan disesuaikan sebanyak 12 rombel

Heri menambahkan, sama seperti sekolah rakyat di daerah lainnya, untuk Prabumulih juga diperuntukkan bagi masyarakat miskin terutama warga tidak mampu yang selama ini belum pernah bersekolah, putus sekolah atau kendala lainnya. Sementara untuk tenaga pendidik sekolah rakyat, nantinya ada Satuan Tugas (Satgas) khusus baik dari Dinas Pendidikan (Diknas) maupun langsung dari pusat.
"Untuk jumlah calon siswa belum tahu karena ada proses dan melihat data. Sekolah rakyat ada 12 Rombel (rombongan belajar), 1 rombel biasanya terdiri dari 25-30 baik untuk tingkatan SD, SMP dan SMA," ungkapnya.