Aksi protes warga di komplek Pertokoan 16 Ilir Palembang akibat genangan air yang terjadi satu bulan terakhir (Instagram: @Susantokomah)
Menurut keterangan Susanto Komah, salah satu pedagang, air sisa hujan yang tak mengalir di drainase mengendap dan menjadi genangan yang membuat kumuh kawasan pertokoan. Malangnya, genangan tersebut hanya terjadi di deretan toko di penghujung jalan. Kondisi ini membuat masyarakat yang melintas harus berhati-hati lantaran jalan licin dan terkadang bikin orang terjatuh dari kendaraan jika memacu kendaraannya dengan cepat.
"Saya videokan karena banyak yang lewat, terutama pemotor kalau tidak pelan-pelan dia (masyarakat) bisa terjungkal," ungkap Susanto, Selasa (19/8/2025).
Sebelumnya IDN Times mencoba melewati genangan dengan sepeda motor. Benar saja, kendaraan tak bisa melaju kencang karena jalan licin dan berisiko membuat air memercik ke orang-orang yang beraktivitas di sekitar.
Selain pengendara motor, aktivitas bongkar muat dan angkut barang juga melewati jalan tersebut. Banyak kuli angkut yang berjuang membawa barang melewati genangan tersebut. Selain harus menjaga keseimbangan agar barang yang dibawa tidak jatuh, mereka juga harus menjaga barang bawaan agar tidak terkena air.
Kondisi banjir tersebut telah terjadi sejak sebulan terakhir, saat drainase air tidak lagi dapat mengalirkan air hujan. Tingginya intensitas hujan yang masih mengguyur Palembang, membuat drainase yang buntu menyebabkan air melimpah menuju jalan yang sedikit lebih rendah hingga jadi genangan di depan toko milik Susanto.