Pemkot Palembang Buka Layanan Pengaduan Sampah Menumpuk Via WhatsApp

- Pemerintah Kota Palembang membuka layanan aduan persoalan sampah via WhatsApp dengan nomor 08117422001. Warga dapat langsung menghubungi petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
- Pelayanan pengaduan tumpukan sampah sebagai solusi atas produksi sampah rumah tangga yang setiap hari mencapai puluhan kilogram, dilengkapi dengan peninjauan rutin oleh PJ Wali Kota dan petugas DLH.
- Penanganan tumpukan sampah di Palembang tidak hanya mencakup pengangkutan dan penataan lokasi, tetapi juga pembuatan taman untuk mendorong warga membuang sampah ke bak besar, serta pengawasan langsung oleh petugas DLH dan Satpol PP.
Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang membuka layanan aduan persoalan sampah yang menumpuk dan mengganggu jalan via WhatsApp. Warga Palembang bisa langsung menghubungi petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
"Sampaikan kepada kami jika ada tempat pembuangan sampah yang menggangu kenyamanan ke nomor 08117422001, silakan sampaikan keluhan di nomor itu," kata Penjabat (PJ) Wali kota Palembang Cheka Virgowansyah, Jumat (6/12/2024).
1. Jalan di sekitar Pasar Kuto Palembang sering macet karena tumpukan sampah

Pelayanan pengaduan tumpukan sampah itu merupakan solusi Pemkot Palembang dalam mengatasi persoalan produksi limbah rumah tangga yang setiap hari menghasilkan puluhan kilogram sampah plastik dan sampah makanan.
Selain membuka layanan aduan, Cheka bersama petugas DLH juga rutin meninjau lokasi yang banyak tumpukan sampah, sekaligus memantau titik area tumpukan sampah yang kerap dilaporkan warga.
"Ada laporan dari masyarakat jika di seputaran Pasar kuto sering terjadi kemacetan akibat tumpukan sampah yang mengenai jalan," kata dia, saat monitoring di Kawasan Pasar Kuto Palembang.
2. Pemkot Palembang rencanakan penataan taman di Pasar Kuto agar masyarakat buang sampah di tempatnya

Bukan hanya mengangkut sampah dari gunungan, penanganan tumpukan sampah lanjut Cheka juga dibarengi dengan penataan lokasi dan pengecoran saluran air serta jalan sekitar agar area tersebut terlihat lebih rapi dan estetik.
"Untuk membuat kesan tidak semrawut, insyaallah akan dilakukan perbaikan dan direncanakan pembuatan taman (di Kawasan Pasar Kuto). Ini bertujuan agar masyarakat sekitar serta pedagang membuang sampah ke dalam bak besar," jelas Cheka.
3. Satpol PP dan petugas DLH ditugaskan untuk memantau kondisi Pasar Kuto Palembang

Perbaikan dan penataan di Pasar Kuto Palembang nantinya akan diawasi langsung petugas DLH bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) agar, lokasi di sana kondusif dan tertib.
"Satpol PP akan ditugaskan untuk memantau dan melakukan cek kondisi tempat," katanya.
4. Rendahnya kesadaran warga untuk buang sampah di tempatnya, sebabkan tumpukan jadi menggunung

Cheka mengakui, masalah sampah di Palembang menjadi tantangan bagi Pemkot. Karena kata dia, banyak Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar yang menjamur di tempat publik. Dia juga berharap persoalan sampah menjadi tanggung jawab bersama.
"TPS liar maupun resmi jika terlihat sampah berserakan tolong segera infokan ke kami. Kami berharap masyarakat juga sadar akan kebersihan. Buanglah sampah pada tempatnya, agar ini bisa terjaga," jelas dia.
Sementara kata Kepala DLH Palembang Ahmad Mustain, tumpukan sampah makin banyak juga dipengaruhi warga sekitar belum menyadari pentingnya menjaga lingkungan bersih dan memahami dampak dari buang sampah sembarangan.