Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Keadaan di lokasi bencana banjir bandang yang terjadi di Batu Busuk Padang
Keadaan di lokasi bencana banjir bandang yang terjadi di Batu Busuk Padang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Intinya sih...

  • Pemkot Padang siapkan lahan seluas 3,5 Ha untuk huntap korban banjir bandang di Kecamatan Pauh dan Koto Tangah.

  • Ketiga lokasi lahan tersebut berada di Kecamatan Koto Tangah seperti di Bumi Perkemahan di Air Dingin, Balai Gadang, Desaku Menanti, dan belakang Kantor Camat Koto Tangah.

  • Pembangunan hunian tetap menunggu arahan Wali Kota Padang dan masih melakukan pendataan untuk menentukan jumlah warga yang mendapatkan huntap.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Pemerintah Kota Padang mengaku sudah memiliki lokasi yang siap untuk dijadikan hunian tetap (huntap) untuk warga yang menjadi korban banjir bandang di Kecamatan Pauh dan Koto Tangah pada akhir November 2025 lalu. Lahan itu seluas 3,5 hektare (ha).

"Kami memiliki sekitar 3,5 hektare lahan di tiga lokasi," terang Kepala Dinas Pertanahan Kota Padang, Desmon Danus dalam keterangan resminya yang diterima IDN Times, Sabtu (20/12/2025).

1. Ini ketiga lokasi lahan Pemkot Padang untuk hunian tetap tersebut

Seorang warga memasak di Huntara yang dibuat secara mandiri (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Desmon mengatakan bahwa ketiga lahan itu berada di Kecamatan Koto Tangah seperti di Bumi Perkemahan di Air Dingin, Balai Gadang. Kemudian di Desaku Menanti di Air Dingin, Balai Gadang, serta di belakang Kantor Camat Koto Tangah.

"Tanah yang berada di kawasan Bumi Perkemahan di Balai Gadang memiliki luas 2,98 hektare. Kemudian di Desaku Menanti sekitar 2 hektare. Hanya saja di lokasi ini, 1,5 hektare," katanya.

Menurutnya, di lokasi yang berada di Desaku Menanti telah didirikan bangunan Kantor Dinas Sosial dan Perumahan. Sementara di belakang Kantor Camat Koto Tangah ada sekitar 3.000 meter.

2. Pembangunan hunian tetap menunggu arahan Wali Kota Padang

Seorang warga di Batu Busuk, Padang mengabarkan keluarganya terkait keadaan terbaru di tempat tinggalnya (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Menurut Dasmon, untuk pembangunan huntap untuk warga terdampak bencana tersebut masih menunggu arahan dari Wali Kota Padang. "Kami juga menunggu lokasi mana yang akan dijadikan huntap nantinya dan yang menentukan itu dari kesepakatan bersama nantinya," katanya.

Dasmon mengatakan, warga yang menjadi korban bencana nantinya akan menempati rumah yang dibangun di lokasi yang telah dipilih tersebut.

3. Masih lakukan pendataan

Salah satu rumah warga di daerah Palembayan, Kabupaten Agam yang dihantam banjir bandang (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Menurut Dasmon, pihaknya belum bisa memastikan jumlah warga yang mendapatkan huntap tersebut karena sampai saat ini tim lainnya masih melakukan pendataan.

"Pihak terkait kini juga sedang mendata siapa saja yang berhak mendapat huntap ini nantinya," katanya.

Menurutnya, apabila pemerintah pusat telah menetapkan kepastian pembangunan Huntap di Padang, pembangunan rumah bagi korban banjir akan memakan waktu empat hingga lima bulan ke depan.

Editorial Team