Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bupati OKU Timur, Lanosin dan Plt Direktur RSUD Martapura (Instagram: Lanosin)
Bupati OKU Timur, Lanosin dan Plt Direktur RSUD Martapura (Instagram: Lanosin)

Intinya sih...

  • Bupati OKU Timur menunjuk dr Gondo Roleli sebagai Plt Direktur RSUD Martapura OKU Timur, menggantikan dr Dedy Damhudy usai viral kasus jenazah diangkut pikap.
  • Pengangkatan Plt Direktur dilakukan untuk memperbaiki layanan rumah sakit dan berharap dapat melakukan transformasi layanan kesehatan yang lebih baik dari sebelumnya.
  • Bupati berharap RS Martapura dapat berkomitmen melakukan perbaikan dalam melayani masyarakat, setelah Dedy Damhudy mengundurkan diri sebagai pertanggungjawaban moral atas kelalaian pekerja RSUD.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ogan Komering Ulu Timur, IDN Times - Bupati OKU Timur Lanosin menunjuk sosok dr Gondo Roleli sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Martapura OKU Timur. Gondo ditunjuk menggantikan dr Dedy Damhudy yang sebelumnya mundur usai viral kasus jenazah diangkut pikap.

"Kami sudah memberi ruang evaluasi. Sekarang saatnya penyegaran, agar pelayanan bisa dibenahi dan kembali maksimal," ungkap Lanosin, Rabu (9/4/2025).

1. Minta Plt Direktur benahi pelayanan RS

Bupati OKU Timur, Lanosin dan Plt Direktur RSUD Martapura (Instagram: Lanosin)

Lanosin menjelaskan, pengangkatan Plt Direktur RS yang baru dilakukan sebagai langkah serius Pemkab OKU Timur memperbaiki layanan rumah sakit. Dirinya berharap Gondo Roleli dapat melaksanakan tugasnya dalam melakukan transformasi layanan kesehatan yang lebih baik dari sebelumnya.

"Kami sudah memberi ruang evaluasi. Sekarang saatnya penyegaran, agar pelayanan bisa dibenahi dan kembali maksimal," ungkap Lanosin.

2. Berharap insiden di RSUD Martapura tidak terulang

Bupati OKU TImur Lanosin (Instagram: Lanosin)

Lanosin berharap kejadian pelayanan RS yang buruk tidak lagi terjadi. Dirinya berharap RS Martapura dapat berkomitmen melakukan perbaikan dalam melayani masyarakat.

"Jangan sampai ada lagi keluhan atau insiden pelayanan yang mencoreng nama baik rumah sakit. Yang dibutuhkan adalah pengabdian yang tulus, bukan membuat kebijakan sendiri yang justru merugikan orang lain," jelas dia.

3. Direktur RSUD Martapura mundur dari jabatan

Direktur RSUD Martapura saat menemui pihak keluarga untuk meminta maaf (Dok: Dedy Damhudy)

Diberitakan sebelumnya, Direktur RSUD Martapura Dedy Damhudy mengakui ada kelalaian dari bawahannya yang bertugas pada Sabtu (5/4/2025) lalu. Dedy menilai apa yang terjadi saat itu murni kesalahan RSUD. Sebagai Direktur RS, dirinya menyampaikan pengunduran diri sebagai pertanggungjawaban moral atas kelalaian pekerja RSUD dalam melayani masyarakat beberapa waktu lalu.

"Ini bentuk dari tanggung jawab saya atas kesalahan bawahan saya," ungkap Dedy, Selasa (8/4/2025).

Dedy menjelaskan, pengunduran diri tersebut sudah disampaikannya secara langsung kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) OKU Timur.

"Saya sudah membuat surat pengunduran diri dan telah saya serahkan ke BKPSDM tak lama setelah pemanggilan saya," jelas dia.

Editorial Team