Pemkab Muba Masih Andalkan MEP untuk Terangi Rumah Warga

03 Jun 2022, 20:25 WIB

(PJ Bupati Muba Apriyadi saat mengunjungi kantor PT MEP, Jumat (3/6/2022). IDN Times/Istimewa

Musi Banyuasin, IDN Times - Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba), Apriyadi, mendesak PT Muba Elektronik Power (MEP) sebagai Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD serius menangani sambungan listrik untuk warga.

Menurut Apriyadi, beberapa daerah belum menikmati listrik hingga sekarang. Terutama di beberapa kecamatan yang belum tersentuh listrik negara (PLN).

"Harapan kami dengan berdirinya gedung baru, PT MEP harus bisa memberi pelayanan prima, pelayanan yang lebih baik lagi bagi masyarakat khususnya pelanggan PT MEP di dalam Muba," ujar Apriyadi saat mengunjungi kantor PT MEP, Jumat (3/6/2022).

1. Fasilitas sudah memadai, tinggal tuntaskan kendala jaringan

( Pj Bupati Muba Apriyadi saat meninjau kantor PT MEP) IDN Times/Istimewa

Untuk memastikan pelayanan dan kualitasnya, Apriyadi memeriksa setiap ruang bangunan gedung PT MEP. Pada tinjauan kali ini, Apriyadi menyebut fasilitas yang dimiliki PT MEP sudah cukup baik.

"Saya sengaja meninjau gedung PT MEP yang baru. Saya sudah cek satu per satu fasilitas dan saya sangat apresiasi sekali. Dengan gedung yang baru ini, harapan kita apa yang menjadi kendala PT MEP kemarin bisa dituntaskan secepatnya," ungkapnya.

2. MEP memprioritaskan pembenahan jaringan

(Pj Bupati Muba Apriyadi saat meninjau kantor PT MEP) IDN Times/Istimewa

Direktur PT MEP, Augie Yahya Bunyamin, menyatakan siap memberikan pelayanan prima untuk masyarakat Muba seperti yang seharusnya.

"Kami bersama komisaris, Pak Rusli beserta seluruh manajemen dan staf PT MEP, sudah bekerja sudah hampir 1,5 tahun dan sedang berbenah. Harapan kami perpindahan kantor ini lebih memicu seluruh karyawan untuk bekerja lebih baik lagi, terutama dari sisi pelayanan, jelasnya.

3. Legowo jika warga Muba ingin beralih ke PLN

(Pj Bupati Muba Apriyadi saat meninjau kantor PT MEP) IDN Times/Istimewa

Augie juga menyampaikan pihaknya menanggapi aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat di Tungkal Jaya yang ingin beralih menjadi pelanggan PLN.

"Kami langsung membuat surat kepada PLN jika ingin mengambil alih pelayanan. Suratnya jelas, lengkap, dan administrasi kita juga lengkap. Di sana ada 16.000 ribu pelanggan," ungkapnya.