IDN Times/Feny Maulia Agustin
Apabila terjadi permasalahan dalam penerapan transportasi air, ungkap Agung, hal tersebut karena adanya elavasi air yang rendah. karena, sebenarnya dari dulu perahu di Sungai Sekanak bisa masuk tranposrtasi ke Lambidaro.
Hanya saja, dulunya ada pendakalan aliran sungai dan mengetahui elavasi air turun ke dasar air, jadi terganggu. Walaupun memiliki fungsi tambahan dengan adanya pintu muara, ternyata perubahan desain Sungai Sekanak Lambidaro ini memiliki kekhawatiran.
"Karena kalau konsepnya begini (pintu muara), otomatis pada saat surut akan lebih terlihat. Misalnya, saat kering kalau ada sampah akan kelihatan karena saat air tinggi, di dasar itu tidak tampak kalau sampak nyangkut karena tertahan di pintu," ungkap dia.
Berikutnya, untuk desain Sungai Sekanak sendiri, bakal dibangun dengan desain turap, yakni pembangunan dengan dinding vertikal yang relatif tipis dan berfungsi untuk menahan tanah, dan untuk menahan masuknya air ke dalam lubang galian.
"Dua meter di bawah air surut menerapkan desain turap. Desain turap ini membuat bangunan yang ada sekarang harus dirobohkan, dan memakan waktu sekitar setahun. Tapi tergantung pada pembebasan lahan sepanjang 2 kilometer itu. Kalau wali kota menjamin, maka bisa dibebaskan lebih cepat," jelasnya.