Palembang, IDN Times - Pemerintah Indonesia mulai menempatkan energi surya sebagai strategi penting untuk penurunan emisi dan pemenuhan kebutuhan energi di tingkatan nasional, daerah maupun industri. Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) untuk periode 2025-2034, menargetkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sekitar 17,1 GW.
Sementara untuk Provinsi Sumsel mencatatkan bauran energi terbarukan sebesar 24,18 persen pada tahun 2023, melampaui target sebesar 21,06 persen pada tahun 2025 yang dicanangkan dalam RUED. Pencapaian tersebut disumbang oleh pengembangan bioenergi, panas bumi, hidro, dan surya di Sumsel.