Padang, IDN Times – Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Sumatra Barat akan mempelajari sejarah Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) melalui modul pembelajaran yang baru saja diserahkan oleh Kementerian Kebudayaan kepada Dinas Pendidikan Sumatra Barat.
Modul pembelajaran itu diserahkan oleh Ketua Tim Kerja WTBOS Kementerian Kebudayaan, Yayuk Sri Budi Rahayu kepada Kepala Dinas Pendidikan Sumatra Barat, Barlius.
Ketua Tim Kerja WTBOS, Yayuk Sri Budi Rahayu, mengatakan modul ini berisi bahan ajar berupa video dan dokumen. "Ada banyak video dan bahan lainnya yang kami serahkan sebagai panduan untuk membuat bahan ajaran oleh guru," ujarnya.
Guru juga bisa lebih mudah menerangkan tentang WTBOS kepada para siswanya melalui berbagai bahan yang telah diberikan itu.
Kepala Dinas Pendidikan Sumatra Barat, Barlius mengungkapkan, para guru nanti akan diminta untuk memasukkan beberapa materi yang berkaitan dengan bidang studi yang diajarkan.
"Seperti PKN, Sosiologi dan Sejarah itu bisa dimasukkan nanti bahan-bahan dari modul ini," katanya.
Menurutnya, dengan begitu pembelajaran tentang WTBOS itu bisa ditangkap oleh para siswa untuk mengetahui peninggalan sejarah yang telah diakui oleh Unesco itu.
Selain digunakan dalam mata pelajaran, Dinas Pendidikan berencana menjadikan pembelajaran tentang WTBOS sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.
"Kegiatan ini bisa berupa kunjungan ke museum-museum yang memajang peninggalan terkait WTBOS, sehingga siswa dapat belajar langsung dari sumbernya," tambah Barlius.
Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada 2019. Tambang ini merupakan bukti sejarah pertambangan batubara di Indonesia, khususnya Sumatra Barat, yang menjadi bagian penting dalam perkembangan ekonomi kolonial Hindia Belanda pada abad ke-19.