Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Dinkes Sumsel, Lesty Nurany (IDN Times/Rangga Erfizal)
Kepala Dinkes Sumsel, Lesty Nurany (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Lesty Nurainy menyatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait adanya satu pasien suspect virus  corona asal Kabupaten Lubuklinggau, yang di rujuk ke Rumah Sakit Umum Pertama (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang. 

"Saya bari dapat info ada pasien suspect corona yang di rujuk ke RS Mohammad Hoesain Palembang, tadi sudah tiba," ujar dia, saat meninjau Bandara SMB II Palembang, Senin (16/3).

1. Sampel dari suspect virus corona belum diambil

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy (IDN Times/Rangga Erfizal)

Lesty mengungkapkan, tindakan pertama yang diambil terhadap pasien tersebut membawanya ke ruang isolasi dan selanjutnya segera diambil sampel untuk di cek lebih lanjut.

"Ini kebetulan baru saja di rujuk dari Linggau ke Palembang. Sampel belum diambil, nanti perkembangan akan kita infokan," ungkap dia.

2. Sebanyak 66 orang yang dipantau Dinkes Sumsel dinyatakan sehat

Ruang isolasi di RSMH Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Lesty menjelaskan, sejauh ini total pasien yang masuk pemantauan Dinkes Sumsel ada 77 orang, satu yang terbaru sudah dilakukan pemeriksaan setelah di rujuk ke RSUP MHPalembang.

"Ada 66 orang sudah dipantau dinyatakan sehat. 10 masih kita pantau, karena masa inkubasinya tinggal beberapa hari lagi, serta tiga orang yang dalam pengawasan sudah dinyatakan negatif," jelas dia.

3. Ingan tambah rumah sakit rujukan, Dinkes Sumsel tunggu instruksi

Situasi ruang isolasi di RSMH Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Terkait pasien rujukan dari kabupaten ke Kota Palembang, terang Lesty, Dinkes Sumsel mengakui akan menambah rumah sakit rujukan, agar penanganan tidak hanya terjadi di lima rumah sakit yang menjadi rujukan saja.

"Kita menginginkan ada rumah sakit cadangan di setiap kabupaten/kota. Kita tunggu instruksi selanjutnya," tandas dia.

Editorial Team