Pasal Tebang Pohon Kelapa, Adik Pukul Kakak Hingga Tewas

21 Sep 2021, 12:22 WIB

Ilustrasi kasus pembunuhan. (IDN Times/Cije Khalifatullah)

Palembang, IDN Times - NB (58) tergeletak di tanah setelah dipukul menggunakan bambu oleh adiknya sendiri, FI (50). Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di Jalan Tegal Binangun, Lorong Langgar, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, Palembang.

Kakak beradik tersebut berseteru karena salah paham. Korban memotong pohon kelapa milik pelaku tanpa pemberitahuan. Sekitar 30 menit setelah penebangan, pelaku yang marah mencari korban untuk berbicara, Senin (20/9/2021). Pelaku kecewa karena korban tidak meminta izin dan memberitahunya sebelum menebang pohon.

"Pelaku mendatangi korban setelah mengetahui pohon kelapa ditebang tanpa izin. Dirinya kesal dan mencoba bertanya maksud pelaku," ungkap Kasi Humas Polrestabes Palembang, Kompol Abu Dani, Selasa (21/9/2021).

1. Pelaku dan korban awalnya cekcok mulut

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Keduanya sempat berbicara empat mata, namun tiba-tiba pelaku menjadi emosi karena mendengar alasan korban. Pelaku lantas mengejar korban dengan maksud memberi pelajaran kepada kakaknya dengan sebilah bambu.

"Keduanya sempat cekcok mulut, lalu pelaku emosi dan memukul korban menggunakan bambu hingga ia terjatuh," jelas dia.

2. Pelaku dan korban sempat dilerai ibunya

Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Seorang saksi yang merupakan orangtua korban dan pelaku, mencoba melerai pertengkaran. Dirinya sempat menghalangi FI saat melayangkan pukulan ke korban dengan bambu. Meski dilindungi ibunya, pelaku tak berhenti mengejar korban.

"Saat itu korban pingsan karena dipukul di bagian paha. Pahanya langsung lebam. Lalu saksi berusaha melerai, tetapi malah diserang korban sehingga tangan korban ikut terluka akibat bambu tersebut," jelas dia.

3. Korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk autopsi

(Ilustrasi pembunuhan) IDN Times/Arief Rahmat

Korban saat kejadian pemukulan tergeletak lemas di tanah. Pelaku melarang semua orang untuk menolongnya, sedangkan saksi berusaha meminta tolong kepada warga setempat. Namun FI mengeluarkan senjata tajam dam mengancam.

Setelah pelaku pergi, warga datang ingin menolong korban yang pingsan. Namun semuanya terlambat ketika warga mengetahui jika korban sudah tidak bernyawa. Tak lama mendapat laporan tim dari kepolisian datang untuk mengamankan pelaku.

"Sedangkan korban dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk menjalani visum," ungkap Abu Dani.