Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aksi penembakan sopir Angdes di Jalintim Banyuasin. (Dok. Polres Banyuasin)
Aksi penembakan sopir Angdes di Jalintim Banyuasin. (Dok. Polres Banyuasin)

Intinya sih...

  • Cekcok terjadi saat serobot antrean di SPBU

  • Korban mencoba membantu sopir lain yang dikeroyok pelaku

  • Polisi selidiki asal senpi dan akan uji balistik

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyuasin, IDN Times - Oberta Parjiman (35) sopir Angkutan Desa (Angdes) di Banyuasin ini tewas setelah ditembak tiga orang pengemudi Innova yang terlibat cekcok di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Betung Km 41, Desa Tanjung Agung, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Selasa (21/10/2025) sore.

Aksi penembakan ini dipicu saat korban dan rekannya Beta, hendak membela temannya bernama Dwi sesama sopir yang sedang terlibat keributan dengan pengendara mobil Innova Reborn warna hitam Nopol BG 1719. Saat itu Dwi yang sedang mengantre solar di SPBU tiba-tiba diserobot Innova tersebut dan Dwi menegur pengemudinya.

1. Cekcok bermula saat serobot antrean di SPBU

Aksi penembakan sopir Angdes di Jalintim Banyuasin. (Dok. Polres Banyuasin)

Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo mengatakan, dari hasil penyelidikan melalui rekaman CCTV, peristiwa bermula sekitar pukul 15.00 WIB di SPBU Limau, Kecamatan Sembawa. Saat itu, mobil angkutan umum berwarna hijau dengan nomor polisi BG-1447-AQ dan mobil Innova Reborn BG-1719 sama-sama mengantre mengisi bahan bakar.

"Kemudian kedua pihak terlibat adu mulut karena saling tidak mau mengalah saat mengantre, hingga sempat terjadi keributan kecil yang akhirnya berhasil dilerai oleh warga sekitar," ujarnya saat press rilis di Mapolres Banyuasin, Rabu (22/10/2025).

Rupanya, keributan belum mereda saat itu. Sekitar satu jam kemudian, pukul 16.00 WIB, ketegangan berlanjut di Jalan Lintas Palembang-Betung Km 41 Desa Tanjung Agun. Saat itu korban Dwi Yulianto dikeroyok oleh tiga orang pelaku. Merasa kalah jumlah, Dwi lantas menghubungi rekannya Obirta yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian.

2. Korban mencoba membantu sopir lain yang dikeroyok pelaku

Pelaku penembakan sopir Angdes di Jalintim Banyuasin. (Dok. Polres Banyuasin)

Obirta lalu datang bersama adiknya Beta, dengan mengendarai motor Honda Bleet BG 4790 JO. Melihat rekannya dikeroyok, korban Oberta Parjiman berusaha melerai.

"Saat itu salah satu pelaku kemudian kembali ke mobil, mengambil senjata api jenis warna hitam dan menembak ke arah Oberta. Akibatnya korban tewas di lokasi dengan luka tembak di bagian perut dan paha. Sedangkan Dwi mengalami luka tembak di perut, namun berhasil diselamatkan dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit," terang Kapolres.

3. Polisi selidiki asal senpi dan akan uji balistik

Pelaku penembakan sopir Angdes di Jalintim Banyuasin. (Dok. Polres Banyuasin)

Kasi Humas AKP Sutedjo menambahkan, ketiga pelaku masing-masing diketahui bernama Hadi Siswanto (eksekutor), Indra Gunawan, dan Dwi Seftiadi Permana Sora yang semuanya merupakan warga Desa Regan Agung, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin.

"Ketiganya sudah kami amankan dan masih dalam proses pemeriksaan intensif di Polres Banyuasin. Motif sementara diduga karena emosi akibat perselisihan di SPBU," ucap ujar AKP Sutedjo

Pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk kendaraan Kijang Innova Reborn yang digunakan pelaku, serta senjata api yang diduga digunakan dalam aksi penembakan tersebut.

“Kami akan melakukan uji balistik terhadap senjata api yang disita, sekaligus mendalami asal-usul kepemilikannya," tegasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team