Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penemuan mayat siswa SMP N 26 Palembang di parit belakang sekolah (Dok Rahmad untuk IDN Times)
Penemuan mayat siswa SMP N 26 Palembang di parit belakang sekolah (Dok Rahmad untuk IDN Times)

Intinya sih...

  • Siswa SMP N 26 Palembang, Ibnu Nabil Shaki (13), meninggal di parit belakang sekolah setelah terpeleset dan kepalanya terbentur batu.

  • Korban ditemukan oleh guru saat jam istirahat selesai, tubuhnya tergeletak di parit sedalam satu meter dengan pakaian basah dan tanpa sepatu.

  • Polisi memastikan korban murni akibat kecelakaan tunggal karena terpeleset, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Seorang siswa SMP Negeri 26 Palembang bernama Ibnu Nabil Shaki (13) ditemukan meninggal dunia di parit belakang sekolah, Kamis (6/11/2025) siang. Korban yang merupakan siswa kelas VII ini sebelumnya sempat keluar dari lingkungan sekolah saat jam istirahat bersama tiga rekannya.

"Korban dan teman-temannya panik usai ditegur warga. Mereka lalu berlari kembali ke arah sekolah melewati parit di belakang gedung," ujar Kapolsek Sukarami, Kompol Alex Andriyan.

1. Korban meninggal karena terpeleset dan kepala terbentur

Penemuan mayat siswa SMP N 26 Palembang di parit belakang sekolah (Dok Rahmad untuk IDN Times)

Diketahui, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Berdasarkan keterangan polisi, korban bersama tiga temannya menuju ke warung di belakang sekolah melalui celah pagar tembok. Aksi mereka itu pun dilihat oleh warga sekitar yang kemudian menegur karena para siswa masih berada di luar saat jam pelajaran hampir dimulai.

Saat akan menyeberang, Ibnu diduga terpeleset dan kepalanya terbentur batu di tepi parit. Sempat berdiri sempoyongan, korban kembali terjatuh dengan posisi wajah menghadap ke air. Rekan-rekannya yang melihat kejadian itu mengira Ibnu hanya terpeleset ringan, dan segera kembali ke sekolah ketika bel tanda masuk berbunyi.

2. Jenazah sebelumnya sudah visum di RS Bhayangkara Palembang

Penemuan mayat siswa SMP N 26 Palembang di parit belakang sekolah (Dok Rahmad untuk IDN Times)

Namun, ketika jam istirahat selesai, guru menyadari korban belum kembali ke kelas. Pihak sekolah lalu melakukan pencarian hingga akhirnya mendapati tubuh Ibnu tergeletak di parit sedalam sekitar satu meter dengan pakaian basah dan tanpa sepatu. Saat ditemukan, posisi korban berada di area lima meter dari awal Ibnu terjatuh.

Menurut keterangan salah satu guru SMP N 26 Palembang, Maulana, kejadian yang menimpa Ibnu merupakan kecelakaan dan tidak ada indikasi kekerasan. Ketika menerima informasi Ibnu belum kembali ke kelas, guru di sana langsung membawa korban ke RS Bhayangkara.

3. Jenazah sudah dimakamkan pihak keluarga

Penemuan mayat siswa SMP N 26 Palembang di parit belakang sekolah (Dok Rahmad untuk IDN Times)

Sementara dari informasi Tim Inafis Polrestabes Palembang bersama Polsek Sukarami yang sudah melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi memastikan korban murni akibat kecelakaan tunggal karena terpeleset.

“Korban meninggal dunia karena benturan di kepala setelah terpeleset di parit belakang sekolah,” jelas Alex.

Diketahui, jenazah korban diterima pihak keluarga setelah mereka menerima kabar duka dari Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Korban pun diantarkan ke Jalan Sukabangun II, Soak Simpur, Sukajaya, Kecamatan Sukarami untuk dimakamkan.

Editorial Team