Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) menyatakan, angka kemiskinan ekstrem di Bumi Sriwijaya tahun 2022 meningkat. Peningkatan tersebut mencapai 0,5 persen dari tahun 2021 3,14 persen menjadi 3,19 persen di tahun 2022.
Kepala BPS Sumsel Zulkipli menjelaskan, peningkatan angka kemiskinan disebabkan kondisi pandemik. Penduduk hidup di bawah kemiskinan semakin mengalami tekanan saat pandemik.
"Pendapatan orang-orang yang berada di bawah itu ada tekanan, saat masa pandemik mereka belum bisa keluar dari area (kemiskinan) itu," ungkap Zulkipli, Kamis (12/1/2023).