Palembang, IDN Times - Risiko penularan COVID-19 di Palembang masih berada dalam status bahaya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, seluruh kecamatan di Palembang tidak ada yang menunjukkan kondisi aman atau zona hijau.
"Hingga saat ini ada 14 kecamatan yang masuk dalam zona merah, sedangkan empat kecamatan lainnya masuk zona oranye," ujar Jubir Satgas COVID-19 dari Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan, Senin (26/4/2021).
Pencatatan data hingga 25 April 2021, kasus positif COVID-19 yang aktif termasuk jumlah pasien yang dirawat dan diisolasi mencapai 749 orang. Sedangkan wilayah yang mendominasi kasus COVID-19 tertinggi berada di Kecamatan Ilir Barat (IB) 1.
"Dengan kasus konfirmasi aktif jumlahnya 109 orang, disusul Kecamatan Sukarami 107 kasus positif dan Kecamatan Alang-alang Lebar sudah mencapai 68 orang," kata dia.
Yudhi menjelaskan, jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 mengalami penambahan sebanyak 60 kasus, sehingga total kasus sembuh menjadi 8.806 orang. Sedangkan pasien meninggal dunia akibat COVID-19 bertambah tiga kasus baru menjadi 436 orang.
"Dengan demikian, total warga Palembang yang terkonfirmasi positif COVID-19 menjadi 10.045 orang," jelasnya.
Yudhi melanjutkan, kasus konfirmasi suspek, probable, sembuh, dan meninggal, terjadi di seluruh kecamatan dan 97 kelurahan di Palembang. Jumlah kasus suspek mengalami penambahan 35 kasus menjadi 27.540 orang. Sementara jumlah probable tidak mengalami penambahan atau tetap 157 orang.
"Orang kontak erat bertambah sebanyak 53 orang, totalnya 7.882 orang. Dari data suspek, sudah ada 18.907 orang yang selesai pemantauan," tambah dia.
Berikut data penyebaran kasus positif aktif COVID-19 di 18 kecamatan se-Palembang:
1. Kecamatan Alang-Alang Lebar
Dirawat : 9 orang
Isolasi Mandiri : 59 orang
Sembuh : 682 orang
Meninggal: 26 orang
2. Kecamatan Bukit Kecil
Dirawat : 2 orang
Isolasi Mandiri : 6 orang
Sembuh : 213 orang
Meninggal: 14 orang
3. Kecamatan Gandus
Dirawat : 2 orang
Isolasi Mandiri : 17 orang
Sembuh : 177 orang
Meninggal: 6 orang
4. Kecamatan Ilir Barat Satu
Dirawat : 16 orang
Isolasi Mandiri : 93 orang
Sembuh : 1.296 orang
Meninggal: 55 orang
5. Kecamatan Ilir Barat Dua
Dirawat : 1 orang
Isolasi Mandiri : 11 orang
Sembuh : 271 orang
Meninggal: 20 orang
6. Kecamatan Ilir Timur Satu
Dirawat : 12 orang
Isolasi Mandiri : 28 orang
Sembuh : 531 orang
Meninggal: 37 orang
7. Kecamatan Ilir Timur Dua
Dirawat : 9 orang
Isolasi Mandiri : 29 orang
Sembuh : 516 orang
Meninggal: 36 orang
8. Kecamatan Ilir Timur Tiga
Dirawat : 7 orang
Isolasi Mandiri : 22 orang
Sembuh : 382 orang
Meninggal: 36 orang
9. Kecamatan Jakabaring
Dirawat : 7 orang
Isolasi Mandiri : 12 orang
Sembuh : 373 orang
Meninggal: 20 orang
10. Kecamatan Kalidoni
Dirawat : 5 orang
Isolasi Mandiri : 78 orang
Sembuh : 756 orang
Meninggal: 23 orang
11. Kecamatan Kemuning
Dirawat : 10 orang
Isolasi Mandiri : 26 orang
Sembuh : 580 orang
Meninggal: 39 orang
12. Kecamatan Kertapati
Dirawat : 4 orang
Isolasi Mandiri : 15 orang
Sembuh : 156 orang
Meninggal: 9 orang
13. Kecamatan Plaju
Dirawat : 7 orang
Isolasi Mandiri : 16 orang
Sembuh : 404 orang
Meninggal: 16 orang
14. Kecamatan Sako
Dirawat : 13 orang
Isolasi Mandiri : 34 orang
Sembuh : 724 orang
Meninggal: 23 orang
15. Kecamatan Seberang Ulu Satu
Dirawat : 4 orang
Isolasi Mandiri : 34 orang
Sembuh : 209 orang
Meninggal: 20 orang
16. Kecamatan Seberang Ulu Dua
Dirawat : 4 orang
Isolasi Mandiri : 18 orang
Sembuh : 365 orang
Meninggal: 23 orang
17. Kecamatan Sematang Borang
Dirawat : 9 orang
Isolasi Mandiri : 24 orang
Sembuh : 208 orang
Meninggal: 9 orang
18. Kecamatan Sukarami
Dirawat : 30 orang
Isolasi Mandiri : 77 orang
Sembuh : 999 orang
Meninggal: 23 orang
19. Luar wilayah/wilayah tidak jelas
Dirawat : 0 orang
Isolasi Mandiri : 0 orang
Sembuh : 8 orang
Meninggal: 0 orang