Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Petugas PLN siaga menjaga keandalan jaringan listrik (dok. PLN)

Palembang, IDN Times - Palembang blackout yang terjadi akibat gangguan penghantar PLN pada Senin (4/7/2022) malam sekitar pukul 18:31 WIB, membuat hampir seluruh aliran listri di wilayah Sumatra Selatan (Sumsel) mengalami pemadaman.

Namun pemadaman listrik karena gangguan penghantar 150 KV di Lahat-Bukit asam itu dipastikan oleh PLN sudah pulih 100 persen.

"Hingga pukul 01.28 WIB dini hari, semua daerah padam listrik sudah pulih 100 persen. Namun kami masih akan terus menginvestigasi penyebab pasti mati listrik ini," ujar Manager Komunikasi PT PLN (Persero) UIW S2JB, Sendy Rudianto melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (5/7/2022)

1. Pemadaman listrik terjadi karena tegangan listrik dan gangguan trip saluran udara

Petugas PLN (Dok. PLN)

Berdasarkan hasil pemeriksaan di seluruh penyuling dan gardu induk yang terdampak, penyebab utama diakibatkan kondisi tegangan tinggi dan gangguan trip saluran udara.

"Tegangan tinggi transmisi total memadamkan 699 MW di seluruh Sumsel," kata dia.

2. PLN berhasil menormalkan sistem kelistrikan menyeluruh pukul 01.28 WIB

Petugas PLN memeriksa keandalan jaringan listrik. (dok. PLN)

Akibat gangguan tersebut, 2,5 juta pelanggan PLN terkena imbasnya. Namun kondisi itu tak berlangsung lama dan pemulihan selesai di bawah 24 jam dengan perbaikan sistem kelistrikan di Sumsel, Jambi, dan Bengkulu pada Selasa (5/7/2022) pukul 01.28 WIB.

"Pemulihan cepat yang dilakukan petugas PLN berhasil menormalkan kembali 201 penyulang dan lebih dari 21 ribu gardu distribusi," timpalnya.

3. PLN pastikan pasokan listrik pelanggan aman

Ilustrasi Pelanggan PLN (Dok. PLN)

Hasil pemulihan dilakukan bertahap yakni pada pukul 22.58 WIB pada sub system Bengkulu dan Jambi yang lebih dahulu normal. Untuk keseluruhan wilayah Sumsel menyusul satu jam selanjutnya.

"Kami pastikan semua listrik pelanggan di wilayah kerja S2JB sudah menyala kembali, dan pasokan listrik ke pelanggan masih terus kita pantau dan masalahnya masih dilakukan investigasi lanjutan," tandas dia.

Editorial Team