Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Situasi di pinggiran Sungai Musi bawah Jembatan Ampera Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Program mengindahkan destinasi wisata masih dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Bahkan, wacana pembangunan Pasar Terapung di Sungai Musi menjadi potensi tamasya air tengah digaungkan Dinas Pariwisata (Dispar).

"Melihat potensi sungai yang ada, tahun 2022 kita menargetkan pembangunan pasar terapung. Ke depan, Palembang memiliki program wisata sungai," ujar Wali Kota (Wako) Palembang, Kamis (16/9/2021).

1. Pemkot kantongi desain pasar terapung

Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kepala Dispar Palembang, Isnaini Madani mengatakan, Sungai Musi memang menjadi unggulan destinasi wisata air yang nantinya menjadi lokasi pasar terapung. Ia membocorkan lokasi tersebut berada di bawah Jembatan Musi 2, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus.

"Peninjauan lokasi sudah dilakukan belum lama ini. Desainnya sudah ada, kami harapkan tahun depan bisa dibangun," kata dia.

2. Pasar terapung ditarget untuk menarik wisatawan

Tugu belido di lapangan benteng kuto besak Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Terkait pendanaan wacana tersebut, pemkot memiliki beberapa opsi. Yakni melalui dana APBN, APBD, atau bantuan pihak ketiga melalui program CSR. Pengembangan destinasi sungai ini pun ditargetkan mampu menarik wisatawan untuk berkunjung.

"Sambil merampungkan proyek restorasi Sungai Sekanak Lambidaro sepanjang 500 meter, rencana pasar terapung juga berjalan," jelasnya.

3. Pembangunan Sungai Sekanak menggunakan dana APBN dan APBD

Suasana Sungai Sekanak Lambidaro Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menyoal proses pembangunan restorasi Sungai Sekanak Lambidaro, Isnaini menyebut program itu bukan hanya untuk mengendalikan genangan air, namun juga dijadikan destinasi wisata bagi masyarakat Sumsel maupun wisatawan mancanegara.

"Kalau restorasi dan normalisasi Sungai Sekanak menggunakan APBN melalui Balai Besar Wilayah Sungai Sumatra (BBWSS) VIII. Sementara untuk pedestrian atau pinggiran sungai, dibangun melalui dana APBD Palembang," tandas dia.

Editorial Team