Palembang Bakal Punya EBT di Sungai Lais, Manfaatkan Limbah Sawit

- Palembang akan memiliki pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sungai Lais mulai 2025
- PT Pelindo Regional 2 dan Indonesia Power bekerja sama untuk memanfaatkan limbah sawit menjadi briket sebagai bagian dari proyek EBT
- Lokasi pengembangan EBT di Sungai Lais seluas 200 hektar, berjarak 7 Km dari Pelabuhan Boom Baru Palembang
Palembang, IDN Times - Palembang segera memiliki pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) kerja sama PT Pelindo Regional 2 dengan Indonesia Power. Pengembangan EBT direncanakan mulai pengerjaan awal 2025 di Sungai Lais.
"Saat ini sudah beberapa tenant (pengguna jasa) yang melakukan kegiatan (bongkar muat) di sana (Sungai Lais)," ujar Plh Direktur Komersial PT Pelindo Regional 2, Darmawi, Rabu (11/12/2024).
1. Pemanfaatan EBT fokus dari CPO sawit

Pengembangan EBT di Sungai Lais lanjut Darmawi, berupa pengembangan pabrik pengolahan limbah sawit untuk memanfaatkan limbah dari muatan peti kemas di Pelabuhan Boom Baru Palembang.
"EBT fokus di CPO dan ke depan kami menandatangi dengan pihak Indonesia Power untuk membangun pabrik limbah sawit menjadi briket," kata dia.
2. Lokasi pengembangan EBT di Sungai Lais seluas 200 hektar

Lebih lanjut kata Darmawi, lokasi pengembangan EBT di Sungai Lais tersedia di lahan seluas 200 hektar. Kawasan tersebut berada sekitar 7 Km ke arah ilir Pelabuhan Boom Baru yang dalam beberapa tahun ke belakang beroperasi sebagai dermaga angkut Crude Palm Oil (CPO).
"Selama ini telah digunakan sebagai dermaga angkutan CPO sawit," jelasnya.
3. Komponen peti kemas di Pelindo mayoritas komoditas sawit

Darmawi menyampaikan, rencana pengembangan EBT juga sebagai bentuk ekspansi bisnis perusahaan sekaligus mendukung program pemerintah untuk memajukan dan mewujudkan energi terbarukan energi bersih untuk lingkungan lebih baik.
"Aktivitas bongkar muat peti kemas sekitar 80 persennya dari sawit," kata dia.