Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gunung Dempo di Pagaralam, Sumatera Selatan. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Pagaralam, IDN Times - Meski sempat berstatus zona hijau atau wilayah bebas COVID-19, namun kota Pagaralam, Sumatra Selatan (Sumsel), kini berubah menjadi zona kuning. Penambahan kasus positif COVID-19 di Bumi Secercah Alam itu tak menghentikan geliat pariwisata.

"Pariwisata tetap dibuka, namun harus berpedoman dengan standar protokol COVID-19 yang berlaku," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Pagaralam, Samsul Bahri Burlian saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (7/7/2020).

1. Protokol kesehatan tetap diutamakan di wilayah Pariwisata

Kafe di kaki Gunung Dempo dengan pemandangan menghadap kota Pagaralam. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Menurut Samsul, pihaknya belum akan mengubah skema pariwisata di sana, setelah Presiden Joko "Jokowi" Widodo melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 memberikan kewenangan kepada empat daerah di Sumsel menerapkan 'Kegiatan Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19'.

Samsul meyakinkan, pihaknya terus mencoba menekan penyebaran COVID-19 dengan melakukan tracing menyeluruh, dan memberlakukan skema protokol di tempat-tempat wisata; alam dan purbakala.

"Penerapan disiplin itu menjaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan. Kita harus lakukan dengan disiplin," jelas dia.

2. Ditemukan empat kasus positif di Pagaralam

Arca manusia dan dulmen di Kota Pagaralam/IDN Times/Sidratul Muntaha

Samsul juga memastikan, pengunjung tetap bisa berwisata mengingat warga Pagaralam yang terpapar COVID-19 sudah ditangani dengan langkah tepat. Tempat-tempat pariwisata pun sejauh ini dinilai sangat aman bagi wisatawan.

"Kota Pagaralam itu aman untuk dikunjungi, karena yang terpapar itu ada empat orang. Satu orang sudah sembuh, satu orang hampir selesai pemantauan, satu orang diisolasi di Palembang, dan satu lagi di rumah sakit," tegas dia.

3. Anggap kasus positif adalah bagian dari musibah yang tidak bisa diprediksi

Status zona di wilayah Sumatra Selatan (IDN Times/Dinkes Sumsel)

Samsul menilai, pandemik COVID-19 merupakan musibah yang tidak bisa diprediksi. Pihaknya sudah bekerja maksimal untuk mencegah penyebaran virus di wilayah Pagaralam. Segala langkah pengawasan pun katanya sudah dilakukan, sehingga Pemkot Pagaralam membantah kecolongan karena status zona yang berubah dari hijau ke kuning.

"COVID-19 ini benda yang tidak terlihat dan sulit dideteksi. Pengawasan sudah dilaksanakan. Ini adalah musibah," ungkap dia.

4. Dinas Pariwisata Sumsel belum dapat laporan soal perubahan status zona

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sumsel, Aufa Syahrizal menegaskan, sejauh ini pariwisata di Sumsel mendapat lampu hijau untuk kembali beroperasi. Dirinya belum menerima laporan perkembangan adanya zona di wilayah pariwisata yang berubah.

"Untuk kota Pagaralam, kita akan lihat dahulu perkembangannya. Saya belum dapat laporan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pagaralam mengenai kondisi terkini," tutup dia.

Editorial Team