Palembang, IDN Times - Larangan lalu lintas sapi dari daerah wabah penyakit seperti Anthrax dan Brucellosis ke Sumatra Selatan (Sumsel) memicu pedagang mencari jalan lain. Demi memenuhi kebutuhan pasar, sapi-sapi dari provinsi tertular justru dialirkan lewat provinsi lain sebelum masuk Sumsel, tanpa tercatat dalam pelaporan resmi sistem informasi kesehatan hewan Indonesia yang mutakhir (Isikhnas).
Pejabat Otoritas Veteriner, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel, Jafrizal menjelaskan, status Sumsel sebagai daerah bebas Anthrak dan Brucellosis membuat lalu lintas perdagangan dari wilayah tertular dilarang. Kondisi ini dimanfaatkan pedagang untuk mencari alternatif memasukan sapi-sapi tersebut tanpa terdeteksi.
"Dilarangnya lalu lintas melalui aplikasi Isikhnas menuju ke Sumsel dari daerah wabah menyebabkan pelaku usaha/pedagang sapi mencari jalan lain dengan melakukan perizinan lalu lintas melalui daerah yang diizinkan dan selanjutnya melalulintaskan ke Sumsel," ungkap Jafrizal, Rabu (13/8/2025).