Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aksi perundungan di SMP negeri Muratara viral di media sosial. (Dok. Potongan video)
Aksi perundungan di SMP negeri Muratara viral di media sosial. (Dok. Potongan video)

Intinya sih...

  • Pihak keluarga tak terima setelah video viral berdurasi 3 menit memperlihatkan korban dianiaya

  • Laporan sudah diterima oleh unit PPA Satreskrim Polres Muratara

  • Peristiwa perundungan itu bermula dari miskomunikasi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musi Rawas Utara, IDN Times -Aksi perundungan siswa SMP Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) kini memasuki upaya hukum. Pihak keluarga tak terima setelah video viral berdurasi 3 menit memperlihatkan korban dianiaya oleh sesama siswi yang juga adik kelasnya.

Akhirnya, keluarga korban kini resmi lapor polisi. Tak hanya itu, untuk meredam situasi di lapangan, pihak sekolah sudah mengambil langkah tegas menskorsing pelaku perundungan.

Selain itu, berdasarkan arahan dinas pendidikan dan Camat Kecamatan Karang Jaya, sekolah sudah melakukan mediasi, sembari proses investigasi berjalan.

1. Keluarga berharap pelaku dihukum sebagai bentuk efek jera

Aksi perundungan di SMP negeri Muratara viral di media sosial. (Dok. Potongan video)

Keluarga berharap, pelaku dihukum sebagai bentuk efek jera dan tidak lagi melakukan perundungan kepada orang lain. Dalam video yang beredar, pelakunya disebutkan adik kelas, sedangkan korban adalah kakak kelas pelaku.

Kasatreskrim Muratara, Iptu Nasirin mengatakan, pihak keluarga sudah melapor resmi ke Polres Muratara. Laporan tersebut sudah diterima oleh unit PPA Satreskrim Polres Muratara.

"Untuk penanganannya akan melibatkan Bapas karena yang menjadi terlapor dalam perkara tersebut adalah anak-anak. Sementara kita terima dulu, namun tetap dengan ketentuan-ketentuan karna yang dilaporkan juga anak," ujarnya Sabtu (18/10/2025).

2. Peristiwa perundungan itu bermula dari miskomunikasi

Aksi perundungan di SMP negeri Muratara viral di media sosial. (Dok. Potongan video)

Kepala Sekolah SMP Karang Jaya, Widya Prastiyaningrum mengatakan, peristiwa perundungan itu bermula dari miskomunikasi.

"Ada kesalahpahaman komunikasi. Korban merasa terduga perekam video selalu mencari masalah dari kelas 1," jelasnya

Widya menambahkan, terduga pelaku penganiayaan utama sedang diskorsing dan sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai keterlibatan murid-murid lain yang berada di lokasi.

"Kepada pelaku pembullyan utama akan diberikan sanksi tegas, langsung bersama dengan Dinas Pendidikan. Untuk sanksinya akan disampaikan di hari Senin mendatang," ujarnya.

3. Aksi perundungan hanya menjadi tontonan beberapa temannya

Aksi perundungan di SMP negeri Muratara viral di media sosial. (Dok. Potongan video)

Diketahui viral di media sosial video aksi perundungan yang dilakukan siswi SMP Negeri di Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Muratara. Dalam video berdurasi 3 menit tersebut, seorang siswa tampak beberapa kali memukul dan menjambak kepala korban.

Mirisnya, aksi tersebut hanya menjadi tontonan beberapa temannya. Bahkan mereka tertawa melihat korban tersungkur karena ditendang terduga pelaku yang mengenakan seragam batik sekolahnya tersebut.

Melihat korban tak melawan, terduga pelaku terus memukul dan sesekali menampar korban, meskipun korban berteriak kesakitan di dekat motor. Kasus ini langsung mendapat respon dari kepolisian. Hingga kini, Polres Muratara masih memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan keterangan dari guru serta pihak sekolah.

Editorial Team