Operasi Dua Pekan, Polda Sumsel Ciduk 97 Pembuat Resah Masyarakat

Firli mengungkapkan, dari jumlah operasi target itu pihaknya sudah menangkap 23 pelaku tindak kejahatan, namun masih menyisakan beberapa target operasi yang terus dikejar.

"Hari ini kita buktikan, dengan menyelesaikan 23 TO atau secara kalkulasi keberhasilan operasi mencapai 81 persen. Dari 23 kasus kejahatan yang kita ungkap itu adalah kasus begal, curas dan satu pelakunya meninggal dunia," ungkap dia.

Selain pelaku yang sudah ditargetkan, Jenderal bintang dua itu juga membekuk 74 pelaku tindak kriminal lain di luar target awal.

"Kita juga mengamankan 74 pelaku 3C (Curas, Curat dan Curanmor). Mereka memang tidak masuk TO, tapi kita amankan karena terbukti melakukan tindak kriminal sehingga kita gelandang, jadi total keseluruhan 97 tersangka," ujarnya.

Pada operasi selama dua pekan tersebut, aparat Polda Sumsel menyita barang bukti dari 97 pelaku kriminal. Seperti 9 pucuk senjata api dengan amunisi 9 butir peluru ukuran 9 mm dan 15 butir amunisi jenis Cal 38. Lalu 7 senjata tajam dengan berbagai jenis seperti pisau, dan parang, serta barang bukti lain hasil kejahatan, yakni 19 unit motor, 5 mobil, 12 jenis telepon seluler (ponsel), tas, televisi dan emas.

"Kami tetap mengejar dan menangkap pelaku kejahatan. Anggota dibekali senjata api untuk melaksanakan tugas, bukan untuk menjadikan senjata api tersebut sebagai pajangan. Namun, tetap dalam prosedur, terukur, waktu dan tempat, bahkan jika mengancam keselamatan, pelakunya boleh di tindak tegas," jelas dia.

Aparat Polda Sumsel juga berhasil mengungkap kasus penipuan oleh kawanan komplotan penipu dari media sosial. Untuk kasus penipuan ini, tambah Firli, pihaknya telah mengamankan satu pelaku, Depi cahyati alias Ica (23). 

"Ada modus baru, dengan berkenalan dengan seorang wanita sebagai umpan, melalui media sosial facebook. Setelah bertemu, pelaku lain merampok sepeda motor korban sebagaimana berhasil diungkap Jajaran Reskrim Polresta Palembang beberapa waktu lalu," tandas dia.