Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ombak (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi ombak (IDN Times/Mardya Shakti)

Palembang, IDN Times - Otoritas Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA) menutup sementara penyeberangan dari Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel), menuju ke Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), akibat gelombang laut yang tinggi.

"Penutupan karena kondisi gelombang tinggi hingga empat meter dan cuaca buruk sejak kemarin (29/1/2023) di Selat Bangka," ujar Kepala UPTD Pelabuhan TAA, Iwan Gunawan, Senin (30/1/2023).

1. Penumpang kapal refund tiket menuju Bangka

Ilustrasi Infrastruktur (Pelabuhan) (IDN Times/Arief Rahmat)

Penutupan penyeberangan menuju Bangka dilakukan berdasarkan pengumuman kondisi wilayah dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat. Mereka menyatakan gelombang cukup tinggi di Selat Bangka.

"Sejak Minggu sudah ada beberapa orang penumpang yang akan menyeberang ke Muntok terpaksa mengembalikan tiket," kata dia.

2. Imbau masyarakat menggunakan transportasi udara

IDN Times/Sukma Sakti

Iwan mengimbau penumpang yang sudah terlanjur datang ke pelabuhan TAA, sebaiknya menginap dan membatalkan keberangkatan menuju Bangka. Mereka diimbau menunda kepergian demi keselamatan bersama.

"Penundaan pemberangkatan juga disosialisasikan kepada calon penumpang dan para sopir truk angkutan darat yang hendak menyeberang ke Bangka. Apabila benar-benar harus menyebrang, silakan menggunakan transportasi udara," timpalnya.

3. Penutupan operasional penyebrangan berdasarkan surat edaran BPTD Ditjen Perhubungan Darat Sumsel Babel

Ilustrasi pembangunan (IDN Times/Arief Rahmat)

BPTD Ditjen Perhubungan Darat wilayah Sumsel Babel mengeluarkan surat edaran terkait penundaan pelayaran SPB lintas penyeberangan TAA ke Pelabuhan Tanjung Kalian. Dari data BMKG, tinggi gelombang laut di Selat Bangka bagian Selatan dan Selat Bangka bagian Utara mencapai 0.5 meter. Ketinggian ombat di Selat Gelasa mencapai 1.25-2.5 meter, dan Selat Bangka bagian Utara 2.5-4.0 meter, dengan kondisi berawan tebal maupun hujan ringan.

"Potensi ketinggian ombak akibat hujan intensitas rendah-lebat diperkirakan berlangsung hingga 5 Februari 2023. Penyeberangan akan dibuka kembali setelah cuaca aman dan kondusif," jelas dia.

Editorial Team