Palembang, IDN Times - Fikriansyah (29) kaget bukan kepalang setelah mengetahui kijing atau pedapuran makam orangtuanya di TPU Naga Swidak hilang dicuri orang. Fikri pun melaporkan kasus ini ke SPKT Polrestabes Palembang.
"Baru ketahuan hari Minggu kemarin, saat keluarga berziarah ke makam orangtua. Saat mereka ke sini (makam), melihat pedapuran (kijing) makam ayah sudah tidak ada lagi," ungkap Fikriansyah, Kamis (14/12/2023).
Fikri mengaku kijing tersebut telah terpasang selama lima bulan atau sejak Agustus 2023. Dirinya tak mengetahui motif pencurian tersebut. Dirinya tak terima makam orangtuanya dirusak orang tak bertanggung jawab.
"Ayah meninggal Desember 2022, dan kami pasangkan pedapuran (kijing) lima bulan yang lalu agar makam ayah saya tidak ditimpa orang lain. Tetapi nyatanya pedapuran (kijing) malah hilang," jelas dia.
Fikri berharap polisi dapat melakukan penyelidikan dan mendapatkan pelaku pengerusakan makam tersebut, dan makam tersebut dapat diperbaiki.
"Saya harap mereka cepat tertangkap, dan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Karena menurut orang di sini, maling pedapuran (kijing) sudah sering terjadi namun tidak ada yang melapor," jelas dia.
Sementara itu, laporan Fikriansyah telah diterima oleh petugas piket SPKT Polrestabes Palembang dengan nomor LP/B/2817/XII/2023/SPKT/POLRESTABES PALEMBANG/POLDA SUMSEL.