Nasib Teman Bus Palembang: Dulu Primadona Kini Setop Operasional
Palembang, IDN Times - Transportasi umum Teman Bus di Palembang menyatakan setop beroperasi sejak Selasa (5/12/2023). Padahal armada publik ini diharapkan jadi angkutan favorit masyarakat. Teman Bus sempat jadi primadona anak sekolah dan lansia.
"Karena aman dan nyaman jadi selalu naik (Teman Bus) dari rumah (Alang-alang Lebar) ke sekolah (SMA N 3) bolak-balik. Pas tahu (setop operasional) kecewa, karena gak diantar jemput. Kalau naik ojol (ojek online) ongkosnya lumayan," kata penumpang Teman Bus Palembang, Nurokta, Kamis (7/12/2023).
1. Tunggak biaya sejak September 2023
Teman Bus merupakan angkutan umum yang kelola oleh PT Trans Musi Palembang Jaya (TMPJ) milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Palembang. Teman Bus juga masih disubsidi pemerintah pusat lewat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sejak 2020.
PT TMPJ menunggak pembayaran operasional Teman Bus hingga Rp6 Miliar sejak September 2023. Padahal layanan Teman Bus adalah program By The Service (BTS) Kemenhub pertama di Palembang.
"Hingga waktu yang belum dipastikan, Teman Bus yang jadi pengganti bus Transmusi berhenti beroperasi," ujar Direktur PT TMPJ, Anthony Rais.
2. Total 66 Teman Bus setop beroperasi
Setelah tiga tahun beroperasi, tunggakan biaya operasi karena PT TMPJ belum menerima anggaran dari Kemenhub untuk membayar pegawai dan sopir Teman Bus. Biasanya pembayaran tepat waktu tiap bulan. Namun kali ini ada kekurangan anggaran yang belum didapat PT TMPJ.
"Kemenhub kekurangan anggaran untuk membayar biaya operasional. Biasanya tiap bulan, tapi kemarin itu ada kekurangan anggaran dari Rp650 miliar jadi Rp550 miliar. Kementerian sedang mencari dana untuk BTS ini, bukan hanya Palembang tapi 10 kota lain di Indonesia,” jelas dia.
Teman Bus menjadi primadona masyarakat setempat karena ongkos yang terjangkau. Minat penumpang tinggi dipengaruhi biaya perjalanan hanya Rp4.000 untuk umum dan Rp2.000 untuk pelajar. sementara lansia diprogramkan gratis untuk menikmati semua rute.
“Total bus ada 66 armada, 59 operasional dan 7 cadangan, masih rute lama,” katanya.
3. Teman Bus sebagai armada pelengkap LRT
Teman Bus pertama kali melintas di Palembang pada 2 Juni 2020. Teman Bus semula menjadi armada pengganti Trans Musi yang dikelola PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J).
Teman Bus diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dari hasil menang lelang yang melibatkan 14 peserta dari beberapa daerah di Indonesia, dan menjadi pilot project selama lima tahun kontrak kerja sama pemerintah pusat, provinsi, dan kota.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang, Aprizal Hasyim mengatakan, anggaran awal operasional Teman Bus sebesar Rp50 miliar untuk mengoperasikan seluru armada.
"Sebenarnya Teman Bus ini juga sebagai transportasi pelengkap LRT. Koridor dan rute Teman Bus lebih banyak melewati jalan di stasiun LRT. Sejak awal tujuan Teman Bus diluncurkan karena pemerintah pusat fokus memajukan LRT di Palembang," jelasnya.
4. Teman Bus diharapkan bisa memudahkan publik
Kehadiran Teman Bus di Palembang bertujuan memudahkan masyarakat menuju tempat tujuan dengan layanan dan fasilitas yang nyama. Satu unit Teman Bus mampu mengangkut hampir 20 orang. Teman Bus melewati tiga koridor di setiap sudut kota.
Teman Bus mengitari jalan mulai dari Terminal Alang-Alang Lebar-Dempo Lingkaran, Asrama Haji-Sako dan Terminal Plaju-Terminal Jakabaring Pasar Induk. Setiap 30 menit sekali, armada bergantian melewati halte yang disediakan dengan jam operasional terakhir berhenti pukul 18.00 WIB.
