Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Letizia menyatakan, tingkat stunting atau kasus pertumbuhan anak yang terganggu karena kekurangan asupan gizi serta mempengaruhi tingkat kecerdasan, di Palembang berada di angka 25 persen.
Kalau secara nasional, tingkat stunting bertanda bahaya bisa sudah mencapai angka 30 persen. Dari riset nasional di Indonesia, prevelensi stunting masih pada angka 27,67 persen. Meski demikian, hal ini menjadi masalah yang harus ditangani Pemkot Palembang.
"Hasil data entri Dinkes Palembang, stunting hanya berada di angka 7,9 persen dari keseluruhan balita yang ada (usia 0-5 tahun)," ujar dia, Selasa (7/1).