Ilustrasi hewan kurban. (dok. IDN Times/Istimewa)
Menurutnya, sudah ada penanganan persuasif yang dilakukan Pemprov Sumsel melalui surat edaran dan instruksi kepada 17 kabupaten maupun kota. Nantinya bakal ada Satgas yang dibentuk untuk meminimalisir penyebaran wabah kian meluas di Sumsel.
Pihaknya juga sudah meminta vaksin ke Kementerian Pertanian untuk mengantisipasi wabah. Jika vaksin sudah tiba, bakal dilakukan vaksinasi massal kepada seluruh hewn ternak di seluruh Sumsel.
"Vaksin ini dikhususkan di daerah yang populasi sapinya banyak dan hewan yang akan dijual untuk hari raya kurban. Kita belum tahu kapan vaksin akan datang, karena itu juga masih impor," tuturnya.
Antisipasi lainnya dilakukan dengan pembatasan wilayah. Apalagi terhadap wilayah tetangga Sumsel yang sudah memiliki kasus.
"Contohnya Bangka. Tapi provinsi itu bukan penghasil, jadi tidak akan ada yang masuk dari sana. Selain itu Lampung juga akan dibatasi, apalagi beberapa daerah di sana sudah ada yang kena," tutupnya.