Musi Banyuasin, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) merealisaskan Energi Baru Terbarukan (EBT). Melalui PT Berkat Sawit Sejati (BSS), Muba bakal memiliki listrik tenaga dari limbah sawit dalam waktu dekat.
Hal ini terungkap dalam kesempatan kunjungan kerja (kunker) Plt Bupati Beni Hernedi ke PT BSS, Rabu (9/3/2022) kemarin. Menurut Beni, upaya ini merupakan harapan Pemkab Muba yang sudah ingin digarap dahulu.
Menurutnya, selama ini pabrik sawit juga memberikan manfaat yang baik dan bisa mewujudkan energi hijau. Ketua PMI Muba ini dalam waktu dekat meminta BUMD yakni PT MEP menjalin kerja sama PT BSS untuk mendistribusikan biogas plant ke desa-desa sekitar PT BSS.
"Sebagaimana diketahui PT BSS ini satu-satunya perusahaan di Muba yang memanfaatkan limbah kelapa sawit menjadi energi listrik. Nanti teknis kerja sama dilakukan PT MEP bersama PT BSS. Tahap awal, kemungkinan tiga desa di Tungkal Jaya akan dialirkan tenaga listrik dari pengolahan limbah kelapa sawit," jelasnya.
Tahap awal ini, lanjut Beni, realisasi distribusi energi listrik dari limbah sawit akan dialirkan ke Desa Sidomulyo, Berlian Jaya, dan desa Sumber Harum, Kecamatan Tungkal Jaya.
"Kalau melihat kapasitas yang ada, saya yakin bisa mengalirkan hingga ke delapan desa, namun akan dilakukan bertahap," bebernya.
Beni juga memproyeksikan kepada PT MEP untuk ke depan melakukan inovasi baru dengan mencari sumber-sumber EBT.
"Dalam kesempatan ini juga saya tegaskan, PT MEP tidak dibubarkan tetapi ke depan diproyeksi mencari sumber energi baru yang tentunya green energy seperti PT BSS ini," ungkapnya.
Manajer PT BSS, Siswondo Parman, menerangkan implementasi pengolahan limbah sawit menjadi energi listrik sudah dimulai sejak 2012. Listrik limbah sawit digunakan untuk kebutuhan domestik pabrik PT BSS.
"Selama ini kita untuk kebutuhan sendiri, tetapi ada kelebihan daya sekitar 1 MW. Tentu dengan bekerja sama Pemkab Muba melalui PT MEP, nantinya dapat dimanfaatkan dengan distribusi ke masyarakat sehingga bermanfaat," terangnya.
Limbah sawit yang diolah menjadi energi listrik tersebut merupakan limbah cair pabrik kelapa sawit PT BSS, kemudian diolah melalui mixing tank dan alat lainnya untuk ditangkap menjadi gas metan.
"Selama ini kelebihan 1 MW itu kita bakar saja. Ke depan semoga bisa bermanfaat untuk warga pedesaan di Kecamatan Tungkal Jaya," tutupnya.