Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kondisi makam yang dibongkar OTK di Musi Rawas. (Dok. IDN Times)
Kondisi makam yang dibongkar OTK di Musi Rawas. (Dok. IDN Times)

Intinya sih...

  • Polisi periksa para saksi termasuk keluarga almarhum

  • Makam tergali sedalam kurang lebih 50 cm pada bagian kepala

  • Warga resah, pembongkaran makam dikaitkan dengan ilmu hitam

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musi Rawas, IDN Times - Misteri pembongkaran 2 makam yang berada di TPU Desa G1 Mataram Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura), pada Senin (8/12/2025) masih belum terpecahkan. Saat ini Polsek Tugumulyo masih menyelidiki pelaku penggalian makam tersebut yang sempat membuat resah masyarakat.

Saat ini kondisi 2 makam yang letaknya tak berjauhan tersebut sudah dirapikan dan ditimbun kembali oleh pihak keluarga. Namun, masyarakat setempat masih belum tenang, bahkan banyak yang mengaitkan peristiwa ini dengan ilmu hitam.

1. Polisi periksa para saksi termasuk keluarga almarhum

Kondisi makam yang dibongkar OTK di Musi Rawas. (Dok. IDN Times)

Kapolsek Tugumulyo, AKP Rusdan, mengatakan, salah satu makam yang digali, adalah makam almarhum Wagiyo, warga Dusun II Desa G1 Mataram yang meninggal pada Rabu 22 Oktober 2025 di usia 78 tahun.

"Saat ini personel masih melakukan penyelidikan lanjutan. Kami sudah memeriksa saksi-saksi dalam kejadian ini, termasuk warga yang pertama kali mengetahui kejadian dan juga keluarga almarhum," ujarnya Selasa (9/12/2025).

2. Makam tergali sedalam kurang lebih 50 cm pada bagian kepala

Kondisi makam yang dibongkar OTK di Musi Rawas. (Sumber Facebook Oyen SiOyen)

Pihaknya langsung ke lokasi makam yang dibongkar usai menerima laporan. Namun saat tiba ke lokasi, jenazah almarhum Wagiyo masih utuh dan papan penutup liang lahat tetap tersusun rapi.

"Makam almarhum Wagiyo telah tergali sedalam kurang lebih 50 cm pada bagian kepala. Begitu juga dengan makam lainnya yang digali. Namun jenazah masih berada pada posisi semula dan papan penutup liang lahat tidak mengalami kerusakan," terang Kapolsek.

Selain itu, perbaikan gundukan tanah makam dilakukan bersama masyarakat setempat. Polsek Tugumulyo juga meningkatkan kegiatan patroli di area pemakaman sebagai langkah antisipatif.

3. Warga resah, pembongkaran makam dikaitkan dengan ilmu hitam

Ilustrasi makam. (Pexel/@michael widell)

Kepala Desa G1 Mataram, Hendi Muktar, menjelaskan ada dua warga yang pertama mengetahui pembongkaran malam itu, yakni Danang dan Bima, saat berziarah pada pagi hari. "Mereka melihat tanah makam berserakan dan menemukan adanya galian di bagian kepala makam almarhum Wagiyo," ungkapnya.

Dari keterangan juru kunci TPU, pada Minggu (7/12/2025) sejak pagi hingga sore hari kondisi makam masih dalam keadaan normal. Dengan demikian, peristiwa tersebut diduga terjadi pada malam hari.

"Kita belum tahu pasti motifnya apa. Namun menurut cerita kemungkinkan besar berkaitan dengan ilmu hitam, yakni untuk pesugihan atau ilmu kebal," imbuhnya.

Dikatakan Kades, dengan adanya kejadian tersebut sudah membuat warga resah. Maka itu pihaknya menghimbau kepada keluarga agar sering melihat atau kros cek makam keluarganya.

"Ada dimungkinkan (pelaku) kembali lagi untuk membongkar makam, karena yang sebelumnya tidak selesai digali. Kita harus antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang" ucap Kades.

Editorial Team