Situasi SD Negeri 137 Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Apalagi lanjutnya, melihat jumlah siswa pendaftar di tahun lalu, hanya ada 19 orang yang memilih sekolah di SD N 137 Palembang.
"Itupun (siswa) dapetnya bukan dari lokasi terdekat. Wilayahnya jauh-jauh. Untuk tahun ini yang lulus kelas 6 hanya 29 orang," jelasnya.
Emi berharap dari Dinas Pendidikan bisa memberi solusi. Termasuk membantu fasilitas sekolah agar bangunan di sana tampak lebih menarik. Sebab katanya, lebih banyak anak usia produktif dengan penghasilan orangtua yang pas memilih belajar di SD N 37 Palembang ketimbang yang memang ingin belajar sengaja memutuskan sekolah di sana.
"Harapannya sekarang, kalau bisa anak tetap bisa bersekolah jangan sampai putus pendidikan," kata dia.
Sementara menurut keterangan Kepala Dinas Pendidikan Adrianus Amri, solusi agar sekolah itu tetap bisa mengajar siswa baru adalah dengan evaluasi tempat tinggal usia belajar di lingkungan bangunan pendidikan tersebut dan mengizinkan sekolah untuk menerima pendaftaran tanpa harus lewat online.
"Kami akan evaluasi terkait penyebab sedikitnya pendaftar di sekolah, dan kami tetap menerima pendaftaran bagi sekolah yang belum memenuhi kuota," jelasnya.
Amri pun mengaku, sebab utama SD Negeri 137 Palembang sepi peminat siswa baru karena lokasi sekolah di sana sangat berdekatan dan mayoritas orang tua mampu memilih sekolah swasta bagi anak-anak mereka karena berbagai alasan.
"SD (lokasi) di sana banyak, ada beberapa sekolah, negeri dan swasta," ujarnya.
Berdasarkan pantauan, dalam satu wilayah di Jalan Kapten Cek Syeh alamat SD Negeri 137 Palembang, memang banyak sekolah tingkat dasar berdiri. Berjarak rapat hanya 1-2 meter sudah tersedia 3-4 sekolah negeri dan swasta di kawasan tersebut.