Mentan Pacu Sumsel jadi Penghasil Beras Terbesar di Indonesia

- Menteri Pertanian targetkan Sumsel jadi lumbung beras terbesar di Indonesia
- Diperlukan kerja sama antar wilayah Sumsel, seperti OKI dan Muba, untuk membuka lahan pertanian baru
- Kementan akan bantu Sumsel siapkan 1 juta ha lahan baru untuk produksi padi, dengan tahap awal 150 ribu ha pada tahun ini
Palembang, IDN Times - Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan target kepada Sumatra Selatan (Sumsel) untuk menjadi salah satu daerah penghasil beras terbesar di Indonesia. Hal ini disampaikan Amran setelah melihat potensi Sumsel menjadi lumbung pangan utama Indonesia dalam beberapa waktu ke depan.
"Sumsel memiliki potensi besar untuk naik peringkat. Saat ini posisi Sumsel berada di posisi lima nasional. Saya yakin dalam waktu lima tahun ke depan bisa masuk ke tiga besar bahkan menjadi yang teratas," ungkap Amran, Selasa (4/3/2025).
1. OKI dan Muba berpotensi jadi wilayah penghasil beras

Menurut Amran, untuk mewujudkan tujuan tersebut diperlukan kerja sama antar wilayah di Sumsel dalam membuka lahan pertanian baru. Beberapa wilayah yang berpotensi untuk menjadi wilayah penghasil beras di Sumsel adalah Ogan Komering Ilir (OKI) dan Musi Banyuasin (Muba).
Dirinya mencatat pertumbuhan produksi padi di Sumsel meningkat drastis dari tahun ke tahun. Pada 2019 lalu, Sumsel berada diperingkat ke-8 penghasil beras namun saat ini Sumsel sudah mampu berada diperingkat lima besar.
"Jika kita bisa mengoptimalkan lahan tersebut, Sumsel bisa menjadi produsen beras nomor satu di Indonesia dalam lima tahun mendatang," jelas dia.
2. Ada empat daerah masuk prioritas lumbung pangan

Dalam mendukung upaya Sumsel menjadi wilayah produsen beras terbesar di Indonesia, Kementan akan membantu Sumsel menyiapkan satu juta hektare (ha) lahan baru untuk produksi padi. Untuk tahap awal, pihaknya akan mendorong terbukanya 150 ribu ha lahan pada tahun ini.
"Sumsel, Kalteng, Kalsel, dan Papua Selatan kita prioritaskan sebagai lumbung pangan nasional. Produksi pertanian akan terus meningkat," jelas dia.
3. Deru minta pusat bantu Alsintan untuk Sumsel

Senada, Gubernur Sumsel Herman Deru menyambut langkah pemerintah pusat dalam mendukung upaya Sumsel menjadi wilayah lumbung pangan nasional. Menurutnya pada 2019 produksi beras di Sumsel sempat mencapai 4,8 juta ton. Hal itu tak lepas dari dukungan pemerintah pusat dalam segi alat dan mesin pertanian (alsintan).
"Saat itu Sumsel bisa langsung melesat ke peringkat lima nasional. Sayangnya produksinya tidak naik lagi. Saya optimis dalam beberapa tahun ke depan kita bisa naik minimal tiga peringkat lagi," jelas dia.