Menolak Dipindah, Jadi Motif Penembakan Bos oleh Bawahan di OKI

- Korban tewas akibat penembakan bawahan
- Tersangka melarikan diri dan mengaku tidak berniat membunuh korban
- Korban rencananya akan dipindahkan divisi, menyebabkan tersangka sakit hati
Ogan Komering Ilir, IDN Times - Seorang pegawai PT Sampoerna Agro bernama Herry Suherman meregang (36) nyawa di tangan bawahannya bernama Teddy Saputra (32). Teddy menembak Herry saat apel pagi, Jumat (25/7/2025) pukul 07.20 WIB.
Saat itu, tersangka yang kesal mendatangi korban dan menembak pria yang menjabat sebagai Asisten Divisi IV Kebun Nawa Surya tersebut sebanyak empat kali. Terjangan timah panas langsung mengenai tubuh korban, dirinya bahkan sempat berusaha melarikan diri sebelum roboh dan tewas di lokasi kejadian.
"Tembakan tersebut mengenai punggung kiri atas dan bagian belakang kepala korban hingga menyebabkan korban tewas," ungkap Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, Jumat (22/8/2025).
1. Korban mengaku tidak berniat membunuh korban

Usai melakukan aksi penembakan, tersangka segera melarikan diri dengan cara berlari ke dalam hutan. Dirinya berpindah-pindah sebelum akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri ke polisi, Selasa (19/8/2025) lalu.
"Dari pengakuan pelaku, ia tidak ada niat untuk membunuh korban. Karena sebelumnya antara korban dan pelaku tidak ada masalah," jelas dia.
2. Korban rencananya akan dipindahkan divisi

Dari hasil pemeriksaan, tersangka diketahui sakit hati dengan perkataan korban yang mengancam akan memecat dirinya. Kala itu, korban mengatakan akan memindahkan tersangka dari bagian perawatan kebun dan menjaga pondok menjadi pekerja di bagian pengangkutan air.
Korban berbicara kepada pelaku, bahwa pelaku akan dipindahkan ke bagian mengangkut air. Dimana sebelumnya pelaku bekerja di bagian perawatan kebun dan menjaga pondok. Pelaku yang tidak memiliki sepeda motor, sempat menolak permintaan tersebut.
"Korban tetap memaksa agar pelaku memiliki motor, jika tidak ada korban meminta pelaku untuk berhenti dari pekerjaannya," jelas dia.
3. Korban mengaku dengan polisi sakit hati

Melihat sikap keras korban, tersangka pun marah hingga akhirnya terjadi penembakan. Saat ini polisi telah menyita barang bukti dan melakukan pemeriksaan gunapenyelidikan lebih lanjut.
"Motifnya karena sakit hati sehingga pelaku nekat menghabisi nyawa korban," jelas dia.